Proses Kaderisasi Tingkat Dasar yang digelar DPC GMNI Tomohon
BERITATOTABUAN.COM, TOMOHON – Pendalaman terhadap ideology Marhaen sebagaimana yang diajarkan oleh Ir Soekarno sebagai Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terus dilakukan oleh jajaran pengurus Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) yang ada ada di Sulut. Terbukti, mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional pada 21 Mei 2016 lalu, DPC GMNI Tomohon kembali menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD. Acara yang diselenggarakan di Aula Alfa Talete I Kota Tomohon, diikuti oleh puluhan kader GMNI se Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Mengambil tema ‘Mendidik Untuk Bangkit’ dalam acara tersebut dihadirkan sejumlah pemateri yang merupakan alumni dari GMNI, diantaranya Ketua Bawaslu Sulut Bung Herwyn Malonda, KEtua KIP Sulut Bung Andre Mongdong, Komisioner KPU Kota Tomohon Bung Harianto Lasut, Akademisi Unsrat Mba Neny Kumayas, Ketua Sarinah Sulut Mba Els Walangarei, Penelitis sekaligus KEtua GPM Sulut Bung Steven Sumolang, serta jajaran pengurus Kordinator Daerah (Korda) GMNI Sulut, seperti Clance Teddy SIP selaku Ketua Korda, Farland Lengkong SIP selakku Wakil Ketua Korda, dan Aprilia Regar STh, selaku Wakil Ketua Sarinah Korda. Ikut hadir dalam acara tersebut sekaligus diberikan kesempatan memberikan materi juga adalah Albert Hama selaku pendiri DPC GMNI Tomohon.
Albert Hama sendiri mengatakan kalau kegiatan ini, merupakan sejarah baru yang merupakan terobosan progresif oleh jajaran pengurus DPC GMNI Tomohon. “Terima kasih kepada bung Boris Kurama sebagai Ketua DPC GMNI Tomohn dan dan Sarinah Syalom Lintong Ketua Panitia yang sudah bekerja keras membangun DPC GMNI tomohon, kalian sudah menorehkan tinta emas perjuangan,’ ucap Albert.
Sementara itu Syaloom Lintong selaku ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut mengatakan kalau KTD merupakan tahapan kaderisasi lanjut setelah PPAB, “Harapan kami panitia ialah peserta setelah mengikuti setiap materi yang diberikan oleh para pemateri, sehingga dapat mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam berGMNI maupun dalam kehidupan kampus dan masyarakat,” imbuh Lintong. (jun)
