Tarian Mokidulu dan Tuanggoi ‘Lahir’ Dalam Perayaan HUT Kotamobagu Ke 9

Bagikan Artikel Ini:
Tarian Mokidulu yang dipentaskan saat perayaan HUT Kotamobagu ke 9

Tarian Mokidulu yang dipentaskan saat perayaan HUT Kotamobagu ke 9

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Ada yang menarik dalam upacara peringatan HUT Kotamobagu ke 9 yang digelar di lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu, Senin (23/05/2016) pagi tadi. Betapa tidak, dalam acara tersebut, dua tarian hasil kreasi dari sejumlah sanggar seni yang ada di Kotamobagu bisa dikatakan ‘lahir’ dalam acara tersebut. Adapun dua tarian itu yakni Tari Mokidulu dan Tuanggoi.

Dimana, dalam amatan media ini, Tarian Mokidulu sendiri menggambarkan sebuah adat dan budaya Bolaang Mongondow Raya tentang cerminan hidup saling membantu dalam meringankan beban satu sama lain. Dalam tarian tersebut dipertontonkan juga, bagaimana budaya Mokidulu yang menjadi sendi dalam pergaulan kemasyarakat Bolaang Mongondow Raya hingga saat ini terus dan mampu dipertahankan.

“Ini adalah salah satu upaya untuk tetap melestarikan nilai-nilai budaya khas Bolaang Mongondow yang hingga kini terus hidup di tengah-tengah masyarakat,” ucap salah satu peserta tari Mokidulu tersebut.

Lain lagi dengan Tari Tuanggoi, dimana dalam tarian yang diartikan sebagai tarian Maleo itu menggambarkan tentang makna Maleo, serta ajakan untuk terus melestarikan spesies burung yang saat ini nyaris punah tersebut.

Lebih menarik lagi, selain dua tarian tersebut, dalam perayaan HUT Kotamobagu ke 9 tahun ini, daerah itu seolah kian mempertegas nuansa pluralisme yang kian hari terus berkembang. Hal ini terlihat dengan perayaan Festival Budaya yang menampilkan sejumlah pakaian khas dari beberapa etnis di daerah lain, seperti Gorontalo, dan Jawa. Festival budaya itu sendiri ikut menampilkan tarian barongsai yang merupakan ciri khas etnis Tionghoa yang selama ini telah berbaur dengan masyarakat Kotamobagu. (jun)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.