JUALAN KLAPERTART KOTAMOBAGU, Omzet Wanita Muda Ini Sentuh Rp1,5 Juta/Hari

Bagikan Artikel Ini:

 

Pemilik Usaha Klapertart Kotamobagu, Mama Galang saat menunjukkan hasil pembuatan kue miiknya

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Keberadaan bisnis kuliner dengan memaksimalkan akun media social seperti facebook, rupanya telah menjadi metode baru dalam system pemasaran di era digital saat ini. Seperti yang dilakukan oleh Linda, atau biasa disapa Mama Galang. Dirinya tidak menyangka, hobinya untuk membuat kue KlaperTart justru menjadi bisnis yang cukup menjanjikan baginya saat ini.

“Awalnya, saya mencoba untuk memasarkan hasil pembuatan klapertart ini pada tahun 2016. Dengan modal yang cukup pas-pasan, saya tidak menyangka penjualan ini justru berkembang,” ujar Mama Galang.

Bisnis yang berpusat di Kelurahan Mongkonai Induk ini menurutnya, dipasarkan hanya dengan mengandalkan akun facebook.  “Kue yang akan disediakan akan dibuat tergantung seberapa banyak konsumen yang memesan,  dengan variasi harga relatif terjangkau, mulai dari Rp 7000, Rp 12.500, Rp 25.000, Rp 30.000 Rp 50.000 dan Rp 100.000 ada yang ukuran kecil hingga yang paling besar,” jelasnya.

Ditambahkan olehnya, saat ini dalam sehari produk klapertart yang siap untuk dikonsumsi sesuai pesanan, berkisar 100 cup, “Ada yang ukuran sedang dengan harga Rp12.500 ebanyak 50 cup, ada juga yang dibuat dengan ukuran seharga Rp50.000-1000.000 tiap hari dengan jumlah 20 cup, dan ukuran dengan harga Rp25.000 sebanyak 30 cup,” paparnya.

Untuk pembuatan kue tersebut, dirinya mengaku membutuhkan modal sekitar Rp400 ribu. “Untungnya lumayan, sebab mozetnya bisa menjadi Rp1,5 juta tiap hari,” tuturnya.

Sebelumnya, Mama Galang mengaku dirinya pernah mencoba berjualan produk pelengkap buah segar yakni puding, “Tetapi disaat mulai banyak yang mengikuti produk tersebut maka saya berusaha mengembangkan kreatifitas dengan menciptakan produk sendiri tanpa menyamai produk yang lain, dari situ saya kemudian membuatn kue klapertat kemudian dipasarkan melalui facebook yang pada saat itu jualan secara online belum terlalu dikenal, dan akhirnya bisa berkembang hingga saat ini,” jelasnya.

Linda berharap pihak Pemerintah Kota Kotamobagu bisa memperhatikan usaha yang telah diritisnya tersebut. “Sebab, dengan adanya perhatian pemerintah tentu saya akan menjadi lebih giat untuk terus mengembangkan usaha ini,” tutupnya. (febri limbanon)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.