Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno saat membuka kegiatan Gathering Nasional Instanusantara
BERITATOTABUAN.COM, NASIONAL – Salah seorang jurnalis media online Bolmong Raya Iswahyudi Masloman, yang juga merupakan Ketua Instanusantara Sulut, membawa sejumlah potensi wisata yang ada di wilayah Bolaang Mongondow Raya, dalam pentas nasional, yakni di ajang Gathering Nasional (Gathnas) Instanusantara yang berlangung di Balai Agung DKI Jakarta Jl Medan Merdeka Jakarta Selatan,
“Pemaparan potensi wisata tersebut kami lakukan dalam bentuk video, dimana diantara yang masuk dalam pemaparan tersebut adalah Pantai Patokan dan Tanjung Silar, Danau Mooat dan Danau Tondok, yang ada di Boltim, Air Terjun Molimpungan dan Puncak Dumpeya’ Mongkonai yang ada di Kotamobagu, Pantai Batu Pinagut, serta Pantai Bungin Lolak,” ungkap Udi’ sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Senin (16/04/2018)
Tidak hanya Bolmong Raya, Udi pun mengatakan dalam kegiatan itu dirinya ikut memaparkan sejumlah potensi pariwisata yang ada di Sulut, termasuk Danau Cinta Makelehi, Taman Raya gunung Tumpa serta sejumlah potensi wisata lain yang ada di ujung utara pulau Sulawesi tersebut. “Selain itu, kita juga hingga saat ini terus berupaya mempromosikan pariwisata Sulut lewat akun media social seperti Instagram, dengan cara mengekpolore seluruh lokasi yang dilihat bisa berpotensi untuk jadi lokasi wisata,” tambahnya.
Namun demikian, dirinya berharapa danya dukungan pemerintah, terkait dengan upaya promosi terhadap apriwisata Sulut tersebut, khususnya di Bolmong Raya. “Prinsipnya, pariwisata ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Hal ini bisa terjadi jika pengelolaan pariwisata di daerah benar-benar dapat perhatian serius dan dikelola dengan professional tentunya,” tuturnya.
Acara yang digelar dan diikuti oleh 19 wilayah di Indonesia tersebut, diketahui dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dengan sponsor sejumlah media nasional, serta BUMN dan beberapa perusahaan berskala nasional.
Komunitas Instanusantara sendiri ternyata telah berdiri sejak tahun 2012 silam. Dimana, komunitas tersebut menggunakan media social Instagram untuk menggali potensi wisata yang ada di seluruh Indonesia. (mg1/jun)
