Omzet Penjualan Ayam Arko Bisa Menjamin Ekonomi Peternak

Bagikan Artikel Ini:

 

Usaha peternakan ayam Arko milik Kadir Bade, Warga Mogolaing

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Rupanya bisnis ayam di Kotamobagu tidak kalah saing dengan daerah lain bahkan di luar Kota. Hal ini cukup menggiurkan bagi kalangan pembisnis pada dunia ternak hewan umumnya, karena hasil penjualannya dapat memberikan daya tarik tersendiri. Bisnis potensi ini telah digeluti Kadir Bade, warga Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, salah satu pemilik usaha ayam arko.
Menurutnya dari usaha tersebut dalam sehari ia bisa mendapatkan hasil penjualan dengan jumlah yang cukup besar. “Dalam sehari sering saya dapat hasil penjualan Rp 5 – 10 juta namun kadang stabil kadang juga tidak, tetapi per bulannya ketika saya menghitung jumlah omzet sudah pasti puluhan juta saya peroleh,” ujarnya, Selasa (28/08/2018).
Dijelaskannya setiap hari ia menjual ayam sebanyak 50 ekor namun ketika hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan hari besar lainnya ia menjual ayam lebih dari 50 ekor. “Harganya berfarian, ada yang Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu, kalau hari biasa normalnya ayam yang laku terjual 20 hingga 50 ekor kalau hari besar bahkan sampai ratusan ekor habis terjual,” akunya
Sambungnya, rasa dagingnya pun tidak kalah dengan ayam lain. Kemudian untuk pemeliharaan ayam jenis arko membutuhkan waktu yang lumayan lama yakni dua tahun baru siap dipasarkan, pungkasnya. (febri limbanon)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.