Empat Priotitas Pembangunan Bolaang Mongondow Dipaparkan Dihadapan Gubernur Sulut

Bagikan Artikel Ini:

 

Empat Priotitas Pembangunan Bolaang Mongondow Dipaparkan Dihadapan Gubernur Sulut

Wabup Bolmong Yanni Ronny Tuuk saat hadir dalam Rakorev hasil RKPD tahun 2018 yang digelar oleh Pemprov Sulut

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Sekitar empat prioritas pembangunan Bolaang Mongondow dipaparkan dihadapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Kamis (21/02/2019) siang tadi oleh Wakil Bupati Bolaang Mongondow Yanni Ronny Tuuk STh, pada kegiatan Rapat Kordinasi dan Evaluasi (Rakorev) hasil Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2018, yang digelar Grand Kawanua Convention Center Manado. Pada acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara dan dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Utara, Para Kepala Instansi Vertikal dan BUMN di Provinsi Sulawesi Utara, 15 Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah se-Provinsi Sulawesi Utara, Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta dihadiri oleh Para Kepala Bappeda/yang mewakili Kepala Bappeda se-Provinsi Sulawesi Utara. Wakil Bupati Bolaang Mongondow  Yanny Ronny Tuuk dalam pemaparannya mengatakan tema Pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2019 ini adalah Peningkatan Sarana-Prasarana Layanan Dasar dan Infrastruktur Perekonomian Berskala Perdesaan yang berorientasi pada Potensi Unggulan Lokal.

“Dalam Tema Pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2019 tersebut, terdapat 4 (empat) Prioritas Pembangunan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pembangunan dalam bidang ekonomi, pembangunan dalam bidang infrastruktur, dan bantuan keuangan untuk Pemerintahan Desa,” ucap Yanni.

Yanni pun pada kesempatan tersebut, mengatakan sampai dengan tahun 2018 lalu, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapai oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow antara lain belum optimalnya penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) serta belum optimalnya Penyediaan Infrastruktur Dasar dan Infrastruktur Penunjang Perekonomian. “Untuk menindaklanjuti dan mengatasi kedua permasalahan tersebut kita terus mengembangkan Sistem Pemerintahan yang Integratif melalui Institusionalisasi Inovasi dan Reformasi Birokrasi dengan Implementasi Aplikasi E-Governance (E-Planning, E-Budgetting, E-Monev, E-Database dan E-Lakip) pada Tahun 2019 ini, serta Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar sebagai Penunjang Perekonomian melalui Kemitraan Pembiayaan Pembangunan,” tambahnya. (jun)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.