LPG Melon Masih Langka, Usulan Penambahan ke Pertamina Belum Disetujui

Bagikan Artikel Ini:

 

Alfian Hasan

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Menjelang lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, LPG  3 Kg masih menjadi keluhan masayarakat. Sebab, ketidakstabilan stok ketersediaan gas di pangkalan adalah kendala utama bagi mereka, sehingga kebutuhan memasak bahkan menjadi bencana bagi mereka ketika gas tersebut tidak tersedia.

Hal itu diungkapkan salah seorang pengguna LPG 3 kg, warga Kelurahan Upai yang namanya enggan dipubliskan. “Sudah ada 3 pangkalan gas LPG 3 kg di upai yang saya jumpai tidak menjual gas, karena alasan mereka sampai saat ini belum ada mobil truk agen yang masuk. Padahal kata dia, saya sering melihat truk agen penyuplai sering lewat untuk membagikan gas ke pangkalan, namun ketika saya membeli gas ke pangkalan kenapa cepat habis ya,” kata wanita yang bermukim di Kelurahan Upai tersebut.

Sementara itu Kabag Ekonomi Pembangunan, Alfian Hasan, ketika dikonfirmasi awak media langsung merespon hal tersebut, menurutnya kekurangan LPG 3 kg disebabkan orang yang ekonominya diatas banyak membeli LGP 3g yang seharusnya untuk masyarakat miskin. “Orang yang ekonominya diaatas kami himbau tidak membeli dan menggunakan LGP yang hanya untuk masyarakat miskin karena LPG 3 kg itu hanya diperuntukan untuk masyarakat miskin, dan akan berdosa kalau orang kaya yang membeli dan mengambil hak itu orang miskin,” ujar Alfian.

Namun untuk kebutuhan gas LPG 3 Kg di Kotamobagu sebenarnya menurut Alfian sudah melebihi, “Menjadi langka karena banyak warga mampu yang ikut membeli gas tersebut. Padahal, kalau kuotanya sebenarnya sudah lebih dari cukup,” tuturnya.

Dia melanjutkan untuk kebutuhan gas LPG 3 kg di Kotamobagu hanya 6 ratusan lebih, “Kita sudah meminta t penambahan sebesar 8 ratusan, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban konkrit dari pihak pertamina,” tutupnya. (febri limbanon)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.