Program Anak Asuh Kotamobagu dan Kemegahan MRBM ‘Curi’ Perhatian Kabupaten Gorontalo Utara

Bagikan Artikel Ini:

 

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Penerapan program anak asuh yang dilakukan Pemerintah Kota Kotamobagu dibawah kepemimpinan Walikota Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Walikota Nayodo Koerniawan, bersama dengan megahnya bangunan Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) Kotamobagu yang saat ini tengah dalam tahapan penyelesaian, ternyata menarik perhatian daerah tetangga.

Kamis (17/01/2019) siang tadi misalnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara ssecara tiba-tiba menyambangi ruangan Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan. Dimana, Asisten I Pemkab Gorontalo Utara Abdul Wahab Paudi menjelaskan tujuan mereka datang ke daerah tersebut. “Kami di Gorontalo Utara sementara membangun Masjid Agung. Nah, di Kotamobagu kita melihat Masjid agung disini sudah hampir rampung, makanya kita datang kesini untuk mendiskusikan berbagai hal,” ungkap Wahab.

Dirinya menambahkan, untuk persoalan penganggaran Kotamobagu mengalokasikan dana pembangunan masjid ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), sementara di Gorontalo Utara, pihaknya menaruh anggaran tersebut di Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Kami melihat akan lebih efektif jika

Foto bersama Wakil Walikota Kotamobagu bersama rombongan dari Pemkab Gorontalo Utara

anggarannya dialokasikan di Bagian Kesra. Untuknya, bisa jadi hal itu akan kita terapkan di Kabupaten Gorontalo Utara,” tambahnya.

Selain persoalan masjid, Wahab mengatakan kalau pihaknya pun ingin meniru, program anak asuh Pemkot Kotamobagu, yang menurut Wahab adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, degan mengurangi beban masyarakat, khususnya di sektor pendidikan.

“Dampaknya dari diskusi yang kami lakukan bersama pak Wakil Walikota sangat efektif. Kami akan mencoba mengaplikasikan program tersebut di daerah kami,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan mengatakan kalau pihaknya cukup senang beerbagi pengetahuan dan program dengan daerah lain. “Kita sangat terbuka untuk membagi ilmu serta berdiskusi dengan pemerintah daerah lain. Sebab, dengan diskusi dan tukar informasi seperti ini, daerah kia tentu akan lebih maju kedepan,” imbuh Nayodo. (febri limbanon)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.