Begini Kronologis Kedatangan Fahri Hamzah di Manado

Bagikan Artikel Ini:

 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat menjemput Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Manado

BERITATOTABUAN.COM, NASIONAL – Penolakan sejumlah kelompok massa di Manado terkait dengan kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, rupanya tidak menyurutkan niat mantan aktifis pemuda tersebut untuk datang ke Bumi Nyiur Melambai, Sabtu (13/05/2017) pagi tadi. Dikutip dari salah satu media online, begini kronologis kedatangan Fahri Hamzah yang ditulis oleh salah satu staff ahli Wakil Ketua DPR RI yang ikut dalam rombongan.

Sabtu (13/5/2017) Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah beserta rombongan tiba di Bandara Samratulangi Manado pada pukul 10.30 WITA.

Informasi soal kedatangan Wakil Ketua DPR RI tersebut rupanya sudah didengar oleh masyarakat Manado. Sebagian masyarakat di Sulut mengumumkan penolakan terbuka atas kedatangan Fahri Hamzah. Fahri Hamzah dianggap sebagai bagian dari kelompok intoleran yang menyebarkan kebencian kepada kelompok lain.

Anggapan ini muncul setelah ada rangkaian Aksi Bela Islam dimana Fahri pernah berorasi di Aksi 411 dan juga ikut mengecam penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
Ahok sendiri sudah mendapatkan vonis 2 tahun penjara karena terbukti menista agama.
Setelah vonis kepada Ahok dijatuhkann aksi solidaritas pendukung Ahok muncul dimana-mana.
Di beberapa kota di Sulut sudah muncul aksi solidaritas (Lilin Keadilan) untuk Ahok. Juga aksi menolak kehadiran FPI karena dianggap intoleran.
Kedatangan Fahri dianggap bisa memprovokasi masyarakat untuk bertindak intoleran.
Malam sebelumnya (12/5), seluruh ormas kepemudaan di Sulut sudah berkumpul di rumah pribadi Gubernur.
Mereka mendapatkan penjelasan dari Gubernur tentang siapa Fahri Hamzah dan maksud kedatangannya.
Tapi rupanya aksi tetap dilakukan oleh sekelompok masyarakat. Isu yang beredar, Fahri Hamzah adalah Sekjen Front Pembela Islam (FPI).
Dan berbagai isu lain yang muncul. Termasuk isu bahwa Fahri Hamzah pro-koruptor karena mengetuk Hak Angket KPK.
Kedua isu ini dihembuskan cukup massif. Semua spanduk aksi bernada sama.

Sabtu (13/5) Pukul 11.00 situasi diluar Bandara Samratulangi masih kondusif. Gubernur Olly Dondokambey masih orasi ditengah massa. Fahri minta jika memungkinkan untuk orasi. Tapi Wakil Gubernur menyarankan untuk tidak muncul dulu.

11.30 Akhirnya diputuskan Wakil Gubernur Steven Kandouw menemani rombongan ke Kantor Gubernur.

Masih di lokasi Bandara, Gubernur datang menemui Fahri Hamzah dan koordinasi masih berlanjut.

11.45 Diputuskan Gubernur Olly Dodokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw ikut dalam rombongan penjemputan.

Total ada 12 mobil mengiringi Waka DPR RI Fahri Hamzah menuju Kantor Gubernur. Kapolda juga ikut dalam rombongan.

Rombongan melewati jalan kampung dibelakang bandara. Nampak dari Polda, Polisi Militer dan Brimob ikut mengawal. Rombongan DPR terbagi dua.

Fahri Hamzah dan ajudan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur. Rombongan staf di mobil terpisah.

11.58 rombongan baru melewati Lembaga Pemasyarakatan Manado. PJJR yang berada didepan rombongan mencari jalan-jalan alternatif agar tidak berpapasan dengan massa pendemo.

12.05 Rombongan sudah memasuki Jalan Sudirman di tengah kota.

12.12 Rombongan Fahri Hamzah sudah sampai di Kantor Gubernur. Nampak ratusan polisi dan anggota ormas berjaga-jaga.

12.13 Gubernur dan Wagub bersama Fahri Hamzah di ruangan kerja Gubernur. Bicara santai. Suasana rileks. Kapolda konfirmasi terakhir kembali ke Airport.

12.14 Diskusi ringan berlanjut. Setelah makan siang. Gubernur bertanya tentang berbagai macam informasi di Jakarta dan kabar kawan-kawannya.

13.43 acara Diskusi Publik KA KAMMI dengan Judul “Kepemimpinan Muda Yang bersih dan Anti Korupsi” dimulai.

13. 44 Gubernur membuka acara dan berterimakasih kepada KA KAMMI yang menghadirkan Fahri Hamzah.

14.00 Sepanjang diskusi, selama sejam kedepan, berbagai pertanyaan kritis dari masyarakat Sulut muncul. Terutama terkait sikap Fahri Hamzah atas potensi konflik sosial karena Ahok.

Juga sikap Fahri tentang Pancasila dan mengapa ada Hak Angket KPK. Semua dijawab dengan lugas dan terang. Peserta puas dengan jawaban Fahri.

15.05 Diskusi selesai. Doorstop dan Foto bersama. Kemudian Fahri dan Gubernur serta Wakil Gubernur masuk ke ruangan Gubernur.

15.06 Acara praktis sudah selesai. Informasi diluar kantor Gubernur ada kumpulan massa merangsek ke dalam kantor.

15.10 Rombongan bersiap-siap meninggalkan Manado. Gubernur bicara pribadi dengan Fahri dan setuju menuju bandara lewat akses jalan lain.

15.10 Informasi yang berkembang, beberapa kelompok massa yang menghindari bentrok memilih mundur. Diskusi serius.

15.28 Menuju bandara. Dalam waktu lima menit semua rombongan diarahkan masuk ke dalam mobil yang tadinya membawa ke Bandara.

15.43 Rombongan sudah tiba dan shalat di Masjid Bandara. Hujan deras mengguyur Menado selama dari kantor Gubernur ke Bandara. Berkah.

15.47 Semua anggota rombongan Wakil Ketua DPR RI menuju pesawat. Sesuai jadwal, rombongan terbang pukul 15.56.

Salut dan terimakasih untuk Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Yang menyambut kami sejak dari Bandara hingga kepulangan menuju Jakarta. Pemimpin rakyat Sulut yang sebenarnya
Salut dan terima kasih untuk masyarakat Sulut yang tidak terpancing terprovokasi isu-isu sesat yang disebarkan lewat sosial media yang tujuannya memang untuk memecah belah.
Terus jaga NKRI, jaga kebhinnekaan, jaga toleransi, kedepankan kebersamaan.

Oleh: Bambang Prayitno
(Staf Ahli Waka DPR yang ikut dalam rombongan)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.