Kasihan, Tunjangan Sertifikasi ‘Oemar Bakri’ di Boltim Diduga Disunat

Bagikan Artikel Ini:
Ilustrasi

Ilustrasi

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Sejumlah tenaga pengajar di Kabupaten Bolmong Timur, mengeluhkan adanya potongan yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum pejabat di instansi Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Boltim, terhadap tunjangan sertifikasi mereka.

Sejumlah ‘oemar bakri’ yang ada di daerah itu, mengatakan setiap mereka menerima gaji sertifikasi setiap triwulan, sering ada potongan yang diduga itu dilakukan oleh oknum pejabat tersebut.

“Pemotongan ini bervariasi, ada yang pemotongannya 5 persen, 10 persen dan 15 persen. Kalau pemotongan 15 persen gaji sertifikasinya diatas Rp 3 juta, jadi tidak merata tergantung tingginya golongan guru itu, ” beber Sri Sumiati Dunggio, salah satu guru yang mengajar di SMU Kotabunan kepada wartawan Rabu (03/02/2016) kemarin.
Bahkan kata dia, bahwa pemotongan gaji sertifikasi guru ini sudah berlangsung lama, yakni sejak pejabat tersebut menduduki kursi di Diknas Boltim,
“Sikap pejabat itu sangat merugikan kami sebagai guru, karena ini menyangkut hak. Untuknya, kami berharap Pemkab Boltim dalam hal ini Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD), Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Boltim dan Bupati, agar mengevaluasi kinerja pejabat tersebut,” tambahnya,
Sementara Kepala BKDD Pemkab Boltim, Drs Darwis Lasabuda yang kebetulan berada sama-sama dengan wartawan mengedengarkan keluhahan guru SMA Kotabunan tersebut, berjanji akan segera menindak lanjuti keluhan para guru-guru tersebut.

“Ini bersifat laporan dan keluhan para guru, sehingga harus ditindak lanjuti, ” tegas Lasabuda.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan  Kepala Diknas Pemkab Boltim Yusri Damopolii ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangannya. Pasalinya, saat dihubungi nomor Damopolii tidak dalam keadaan aktif. (sandy)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.