Kotamobagu Masih ‘Steril’ Dari Apel Granny Smith

Bagikan Artikel Ini:
Herman Aray

Herman Aray

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Peredaran apel berbakteri dari Amerika yakni Apel Granny Smith dan Apel Gala di sejumlah swalayan yang ada di beberapa daerah di Indonesia, ternyata mencuri perhatian dari Pemerintah Kora (Pemkot) Kotamobagu. Tidak ingin apel tersebut beredar dan membahayakan masyarakat di daerah ini, Senin (01/02/2015) pagi tadi Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Diperindagkop-PM), menggelar inspeksi mendadak ke seluruh swalayan dan pasar tradisional yang ada di daerah itu.

“Pagi tadi kita menggelar sidak untuk memastikan di daerah itu, Apel Granny Smith dan Apel Gala tidak dijual dan dikonsumsi masyarakat,” ujar Kepala Disperindagkop-PM Kotamobagu, Herman Aray saat ditemui beritatotabuan.com, di ruangan kerjanya.

Dikatakan Aray, dari sidak yang dilakukan mereka, belum ada satu pun swalayan maupun pedagang yang berani menjual apel berbakteri itu.

“Rupanya informasi dari media soal bakteri yang membhayakan yang terkandung dalam apel itu, sudah didengar mereka, makanya tidak ada satu pun yang berani menjual apel tersebut,” tambahnya.

Meski demikian, Aray mengatakan pihaknya tetap akan melakukan pengawasan berkelanjutan atas peredaran apel itu di Kotamobagu.

“Tetap akan ada sidak lanjutan yang akan kami lakukan. Ini untuk memastikan kalau apel itu benar-benar tidak beredar di daerah ini,” paparnya.

Dirinya pun memperingatkan kepada seluruh pedagang maupun pengusaha swalayan yang ada di Kotamobagu, untuk tidak menjual apel yang sangat berbahaya itu.

“Kalau ada yang ditemukan, maka kami dari pemerintah tidak akan segan memberikan sanksi yang tegas,” kuncinya. (jun)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.