Pandemi Tak Surutkan Langkah Pemkab Bolmong Perangi Stunting

Bagikan Artikel Ini:

BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), upaya untuk menurunkan angka stunting tetap dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong).

Salah satunya dengan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembahasan Aksi 1 Konvergensi Penurunan Stunting di Tahun Ke 2 secara daring, Rabu (13/05/2020).

“Bimtek ini untuk pengisian Form Aksi 1, yaitu Analisis Situasi yang dikoordinir oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, RED.),” ungkap Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Pemkab Bolmong, Susanti Hadji Ali, mewakili Kepala Badan, Yarlis Awaludin Hatam.

Dijelaskan Susanti, dalam Aksi 1 tersebut, ada beberapa poin yang akan dianalisis terkait upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Bolmong, yakni Analisis Sebaran Prevalensi (jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah), Analisis Ketersediaan Program dan Kesenjangan Cakupan Layanan, dan Analisis Situasi Penyampaian Layanan Pada Rumah Tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Pandemi Tak Surutkan Langkah Pemkab Bolmong Perangi Stunting

“Dalam Analisis Situasi Aksi 1 ini, ada beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait yang akan mengisi form yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial,” tutur Susanti.

Bimtek yang juga diikuti oleh 12 Kabupaten/Kota lainnya tersebut, lanjut Susanti, menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Tenaga Ahli Bappenas Wilayah Sulawesi dan Setwapres TP2AK (Tim Percepatan Penurunan Anak Kerdil).

“Penginputan Form Analisis Aksi 1 itu, nantinya akan dilaporkan pada Video Conference pada hari Sabtu 16 Mei 2020, akhir pekan ini,” demikian Susanti.

Diketahui, Kabupaten Bolmong telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai lokus Konvergensi Stunting atau intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting, sejak Tahun 2019.

Stunting sendiri dapat menjadi prediktor rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, Sehingga pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting. (udi)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.