PGI Keluarkan Pernyataan Sikap Soal Pengrusakan Mushola di Minut

Bagikan Artikel Ini:

Pengrusakan Mushola

BERITATOTABUAN.COM, NASIONAL – Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), mengeluarkan pernyataan sikap terkait dengan aksi pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Mushola di Desa Tumaluntung Kabupaten Minahasa Utara.

Dilansir dari situs resmi pgi.or.id, Berikut Pernyataan Sikap Mereka

Memperhatikan kasus pengrusakan rumah ibadah umat Muslim yang berada di Perum Agape, Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu malam (29/1), yang dilakukan sekelompok orang, maka Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH-PGI) menyatakan:

  1. Menyesalkan dan mengecam tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok orang dan meminta aparat untuk segera menindak pelaku. Untuk alasan apapun, tindakan kekerasan bukanlah pilihan penyelesaian masalah yang bermartabat.
  2. Mendorong masyarakat yang ada di sekitar rumah ibadah agar melindungi hak-hak beribadah, termasuk yang dilakukan di rumah tinggal, apabila belum mampu mendirikan rumah ibadah permanen.
  3. Peristiwa ini merupakan pelajaran berharga yang mestinya menohok pemerintah, yang selama ini terkesan mendiamkan perilaku serupa di berbagai tempat di Indonesia.
  4. Mengingat Provinsi Sulawesi Utara merupakan ikon toleransi di Indonesia dan memiliki budaya untuk saling menghormati perbedaan, kami mendorong dan menghargai upaya-upaya lokal yang dikedepankan untuk mencari jalan keluar dari persoalan ini secara damai dan setara.
  5. Menghimbau semua pihak untuk tidak tersulut dengan peristiwa ini dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, yang akan memunculkan persoalan baru.

Demikian himbauan ini disampaikan untuk menjadi perhatian bersama.

Jakarta, 30 Januari 2020

Majelis Pekerja Harian PGI,

Pdt. Jacklevyn Manuputty

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.