Soal PBMR, PJs Gubernur Sulut Jangan ‘Jual Kecap’

Bagikan Artikel Ini:
Sehan Ambaru, SH.jpg

Sehan Ambaru, SH.jpg

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Peringatan keras diberikan oleh Komite Rakyat Untuk Provinsi BMR, kepada Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulut, DR Soni Sumarsono. Ini tercermin dari pernyataan inisiator pembentukan Komite Rakyat untuk Provinsi BMR, Sehan Ambaru SH, saat menghubungi beritatotabuan.com, Senin (19/10/2015) kemarin.
‘Pejabat Sementara Gubernur Sulut, jangan hanya ‘jual kecap’ ke rakyat Bolmong Raya. Buktikan kalau memang apa yang disuarakan dan dijanjikan waktu lalu untuk memekarkan Provinsi BMR, benar-benar diseriusi oleh Pemprov Sulut,” tegas Sehan.
Keseriusan itu, dikatakan Sehan bisa dilihat dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, yakni Badan Percepatan Pembangunan Provinsi BMR,
“Badan Percepatan Pembagunan PBMR, ini nanti ditetapkan lewat Peraturan Gubernur (Pergub). Kenapa ini perlu dibuat, mengingat Penjelasan dari Dr Sumarsono bahwa PBMR itu mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) terbaru yakni Deserta dan Desrtada. Artinya, bahwa peluangnya bisa tahun ini atau tahun depan,” ujar Sehan.
Dikatakan Sehan, sesuai amanat undang-undang nomor 23 dan PP yang dimaksud, maka PBMR bisa dibentuk dan dijadikan sebagai langkah awal dalam bentuk Provinsi Administratif.
“Dimana, PBMR nanti akan diberi waktu minimal 3 tahun untuk tetap bergantung pada Provinsi Induk yakni Sulut. Dengan demikian, ini bisa sinkron jika dibentuk badan yg mengurus itu. Jadi kalau ada anggaran untuk memeprcepat dan memperkuat posisi PBMR,” tambahnya.
Masih menurut Sehan, Badan tersebut nantinya bisa dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II, yang diisi oleh orang BMR.
“Ini merupakan salah satu solusi, dan jawaban nyata dari apa yang dikatakan oleh PJs Gubenur Sulut, yang juga dirjen Otda,” tukasnya.
Sehan bahkan menyebut, jika sekiranya usul atau gagasan itu tidak diakomodir, maka mereka menganggap apa yang dikatakan Pejabat Gubernur Sulut belum lama ini soal janji memekarkan Provinsi BMR hanya semu belaka.
“Jika itu tidak diakomodir maka bisa disebut apa yang dikatakan Pejabat Gubernur Sulut yang lalu hanya ‘Sorga Telinga’. Mengingat Sulut sementara ini menghadapi Pilgub,” ketusnya. (jun)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.