BERITATOTABUAN, JAKARTA – Pemerintah serta tokoh masyarakat, dan seluruh elemen di Bolmong Raya, rupanya harus meningkatkan kewaspadaan. Utamanya, dalam hal mengawasi perkembangan social kemasyarakatan, serta masuknya ajaran-ajaran baru di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, informasi yang didapat beritatotabuan.com, salah satu organisasi yang saat ini menjadi momok dunia internasional yakni Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), perekrutan militant mereka tengah merambah wilayah pulau Sulawesi. Terbukti, Sabtu (27/12/2014) kemarin, pihak Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 6 orang yang diduga akan dijadikan militan ISIS di Suriah. Menariknya, keenam orang tersebut merupakan warga Sulawesi Selatan.
Keenam warga Makassar tersebut masing-masing adalah Muhammad Imran alias Abdul Jabbar Rauf Sutarman, Nurlaeli alias Ratna Pratiwi Sulaiman, Ainun Mardiyah alias Nabil Ayip Jabbar, Ashar alias Ashar Jamil Lahar, Muhammad Ashar Bathiar, dan Ahmad Abdullah Halido Bunaha. Mereka diamankan dini hari kemarin di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
“Tiga orang diantaranya merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak, sementara yang lainnya merupakan tetangga keluarga itu. Merkea berasal dari Sulawesi,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, KOmbespol Rikwanto, dikutip dari tempo.co.
Dikatakan Rikwanto, dari pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, keenam orang tersebut mengaku kalau tujuan mereka ke Suriah, sebab termotivasi ingin menjalankan syariat Islam.
“Dari pengakuan mereka di Indonesia mereka merasa tidak bebas. Makanya sesampainya di Suriah, mereka berencana akan pindah Negara, menjadi Daulah Khilafah,” ungkapnya.
Rikwanto juga menjelaskan, dari pengakuan para terduga militant ISIS itu, diketahui kalau sesampainya di Suriah, mereka akan diberikan pekerjaan.
“Mereka dijanjikan pekerjaan dengan gaji Rp20 juta,” tambahnya. (tc/jun)
