Kotamobagu Diminta ‘Berkaca’ ke Bolmong dan Bolsel

Muliadi Paputungan, SAP
Muliadi Paputungan, SAP

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Belum tuntasnya pencairan Dana Desa (Dandes) di Kotamobagu terus mendapatkan sorotan dari anggota Komisi I DPRD Kota Kotamobagu, Muliadi Paputungan SAP.

Tidak tangung-tanggung, politisi partai Demokrat ini, bahkan meminta Pemkot Kotamobagu ‘berkaca’ ke Kabupaten Bolmong Induk, dan Bolmong Selatan, yang saat ini hampir menuntaskan pencairan dana desa tersebut.

“Seharusnya, Pemkot dapat belajar dari keberhasilan daerah tetangga yang saat ini tinggal melakukan pengawasan penggunaan dana desa setelah proses pencairan dilakukan,” kata Muliadi, Rabu (16/09/2015) kemarin.

Buktinya, kata Muliadi di Bolmong dan Bolsel yang memiliki Desa melebihi Kota kotamobagu (KK) sudah hampir merealisasikan pencairan Dandes.

“Di Kotamobagu hanya 15 Desa dengan jarak tempuh yang tak sulit seharusnya dana desa sudah selesai dicairkan. Kalau seperti ini terkesan pemerintah tak serius,” tegasnya.

Menurutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah ini, tak kalah dengan daerah di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Kalau soal SDM pemerintah Desa di KK, dalam pengelolaan keuangan sudah cukup memadai,” tukasnya.

Soal alasan Pemkot terkait belum adanya pendamping desa dan masih menunggu penetapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan, dinilainya itu tidak cukup mendasar.

“Seharusnya, Pemkot dapat mengantisipasi di pergeseran agar tak tergantung di APBD perubahan. Soal pendamping Desa Pemkot bisa melibatkan SKPD mengawal pengelolaan dana desa,” cecarnya.

Diketahui, Dandes yang telah dikirimksn pemerintah pusat ke rekening daerah, sektar Rp4,8 Miliar dan yang harus dicairkan tahap pertama 20 persen dari total anggaran itu atau sekitar Rp1,1 Miliar. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.