BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Momentum sumpah pemuda kali ini, crew beritatotabuan.com, berhasil bersua dengan salah satu tokoh muda Kabupaten Bolmopng Timur, Candra Modeong.
Candra yang juga Ketua DPC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Boltim, dalam momentum kali ini mengajak pemuda untuk mengapresiasikan diri dalam membangun daerah sebagaimana amanah sumpah pemuda yang menjadi tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Dimana ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.
“Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita dimana menjadi bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan,” kata Candra
Menariknya, mantan Ketua DPC Hanura Boltim ini, bisa dikatakan merupakan kandidat calon Bupati termuda se Indonesia. Di usia 33 tahun Candra yang juga salah satu deklatator terbentuknya Kabupaten Bolmong Timur, memberanikan diri maju dalam perebutan kursi bupati untuk memajukan daerahnya.
“Kepemimpinan kaum muda merupakan sebuah keniscayaan di negeri ini. Sejarah mencatat kalau peran kaum muda di Indonesia sangat signifikan. Berbekal semangat itu saya mencalonkan diri sebagai Calon Bupati di Boltim,” tuturnya.
Menurut Ketua Majelis Pemuda DPD KNPI Boltim ini, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
“Jadi peran pemuda sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan, ini penting dicontoh oleh pemuda boltim hari ini,” jelas candra.
Kata Candra, perjuangan prmekaran Boltim sendiri tidak lepas dari peran pemuda, dimana saat itu semua aparatur dan DPRD asal Boltim agak ragu mendeklarasikan untuk menjadi otonom, hal inilah yang menjadi motifasi bagi pemuda (Candra Modeong, Uyun Pangalima dan Irwan Tololiu, red) untuk mengambil bagian penting saat itu untuk memberanikan diri mengumpul parah tokoh dan mendeklarasikan Bolmong Tenggara yang menjadi cikal bakal Boltim hari ini. “Peran-peran seperti inilah yang bisa dicontoh oleh pemuda hari ini, dalam mengisi pembangunan,” harap salah satu deklarator Boltim ini. (jun)