Wawali Prihatin Soal Penafsiran HAM Yang Salah Kaprah

Bagikan Artikel Ini:
Jainuddin Damopolii

Jainuddin Damopolii

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) ternyata tidak luput dari perhatian sosok Wakil Walikota Drs Hi Jainuddin Damopolii. Saat bersua dengan beritatotabuan.com, bersama sejumlah awak media lainnya, Selasa (03/11/2015) siang tadi, Jainuddin mengaku prihatin dengan adanya salah kaprah atas persoalan HAM yang terjadi saat ini.

“Kini, seorang guru memukul murid dengan tujuan pembinaan, justru menjadi salah, saat murid tersebut melapor ke orang tua, lantas wali murid melaporkan ke pihak kepolisian dengan tuduhan kekerasan terhadap anak. Padahal, pembinaan itu dibutuhkan untuk menggembeleng mental mereka,” ujar Jainuddin.

Masih menurut Jainuddin, disisi lain orang tua yang akan memukul anaknya pun menjadi serba salah, sebab bisa saja dilaporkan oleh anak dengan tuduhan yang sama, yakni kekerasan.

“Kami semasa kecil, melihat guru saja sudah sangat segan. Kini, dengan banyaknya salah kaprah akan persoalan HAM seperti ini, wibawa guru maupun orang tua mulai berkurang. Padahal, ini penting untuk menggembeleng mental anak murid,” tambahnya.

Jainuddin yang juga merupakan salah seorang tokoh pendidikan di Bolmong Raya ini pun berharap agar kasus-kasus pelaporan soal kekerasan terhadap anak, hanya karena persoalan sepele, bisa diminalisir.

“Ini adalah persoalan kita bersama, bagaimana membangun generasi kedepan yang memiliki mental yang kuat,” tutupnya. (jun)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.