BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Malang benar nasib Hermanto Ongking, warga Desa Tapa’aog Kecamatan Lolayan ini harus merugi puluhan juta rupiah akibat dua ekor sapi miliknya, jadi korban jaringan pencuri ternak.
Mirisnya, kejadian yang dilakukan kawanan pencuri hewan ternak pada Rabu (30/12/2015) dini hari kemarin, memiliki modus yang cukup sadis.
Dua ekor sapi tersebut dimutilasi, dengan cara hanya bagian kaki dan kepalanya yang diambil, sementara bagian tubuh sapi lainnya ditinggalkan di perkebunan Tumuyu jalan AKD Trans sulawesi.
Pelak saja, melihat kejadian itu warga sekitar langsung merasa resah.
“Kami merasa tidak nyaman dengan kejadian ini. Sebab, setahun silam kejadian serupa juga pernah menimpa salah satu warga di desa ini,” ujar Muhtar Sugeha,
Muhtar meminta agar aparat keamanan segera bertindak dan menyelidiki kejadian ini.
“Saya juga memiliki sapi. Bisa saja, jika komplotan pencuri itu belum ditangkap, maka kejadian ini bisa menimpa saya,” tuturnya,
Sementara itu pihak Kepolisian yang turun di lokasi kejadian ketika di komfirmasi mengatan modus pencurian seperti ini sudah sering ditemui dibeberapa TKP
“Hewan di potong dan sisanya dibiarkan begitu saja. Dugaan kami modus ini dilakukan sebab komplotan pencuri hanya membawa dagingnya saja dengan kendaraan yang sudah disiapkan di pinggiran jalan,” ujar salah satu anggota Polsek Lolayan iptu Gusti,
Dikatakan Gusti, sejumlah komplotan pencuri hewan ternak dengan modus yang sama, beberapa waktu lalu telah berhasil ditangkap.
“Namun, dengan adanya kejadian ini menandakan kalau masih ada komplotan lain. Tentunya ini akan jadi tugas bagi kami pihak kepolisian untuk segera mencari siapa pelakunya,” tutupnya, (mm/jun)
