BERITATOTABUAN.COM BOLMONG – Informasi yang tidak enak beredar di Kabupaten Bolmong, khususnya di Pasar Rakyat yang terletak di Desa Dulangon Kecamatan Lolak. Betapa tidak, baru juga selesai dan rencananya akan diresmikan Pemkab Bolmong, kini beredar kabar kalau sejumlah lapak yang ada di pasar dengan bandrol anggaran sebesar Rp9 nmiliar tersebut, diduga telah dibisniskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Informasi yang dihimpun beritatotabuan.com, ada oknum yang merupakan warga Kecamatan Lolak yang mulai menemui pedagang di pasar lolak untuk menawarkan Lapak yang ada di pasar tersebut, dengan mematok harga, berfariasi mulai dari Rp5 sampai 7,5 juta.
“Iya memang ada beberapa oknum yang menawarkan lapak yang ada di pasar tersebut untuk dibayar. Ini jelas merugikan dan memberatkan pedagang. Sebab, sepengetahuan kami lapak itu akan ditempati oleh pedagang yang sebelumnya sudah direlokasi,” ujar salah satu pedagang yang namanya enggan dipublikasi,
Parahnya lagi, ucap pria yang berkulit gelap ini. Ada pedagang di pasar lolak yang cukup mempunyai modal, di kabarkan telah membeli beberpa lapak di pasar rakyat, untuk di jual kembali kepada pedagang lainya.
“Kami harap, praktek seperti ini dapat segera disikapi oleh Pemerintah. Sehingga, sasaran dari apa yang di programkan oleh pemerintah tidak melenceng,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) George Tanor menjelaskan kalau pihaknya tidak tahu menahu soal itu.
“Kami tidak pernah, memerintahkan, ataupun mengutus orang untuk menjul lapak-lapak yang ada di sana (pasar rakyat) apa terlebih, pasar tersebut belum di serahkan kepada Pemkab oleh kementerian,” ucap Tanor,
Ditambahkan Tanor, pada pembangunan pasar, pihaknya hanya menkoordinasikan dan mengawasi kegiatan pembangunan,
“Setelah itu, bangunannya akan diserahkan ke dinas pasar untuk di kelola. Memang, saat ini bangunan itu belum di gunakan. Sebab, selain masih menunggu peyerahan dari kementerian, akses jalan menuju pasar juga baru akan dibangun,” tambahnya, (supanri)
