BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Pengelolaan keuangan dengan manajemen serta system berbasis akrual ternyata belum sepenuhnya dipahami oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timut. Hal ini terungkap dari penuturan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmong Timur, Ir Muhammad Assagaf kepada sejumlah awak media, Selasa (24/05/2016) kemarin.
Dikatakan Assagaf, hingga saat ini ada sejumlah SKPD saat memasukkan laporan keuangan kepada dirinya, masih menggunakan system kas yang lama. “Padahal sudah lama dianjurkan menggunakan sistem bassic akrual,” ungkap Assegaf.
Untuknya, Assagaf meminta Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) agar dapat kembali memberikan pemahaman pada SKPD dalam penyajian laporan keuangan dengan menggunakan bassic akrual. Mengingat laporan SKPD akan dijadikan Laporan pertanggungjawaban (Lpj) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim ke Badan Pemeriksa keuangan (BPK). “Semua kepala dinas hingga camat diminta hadir mengikuti pemaparan tentang tata cara pelaporan keuangan dengan sistem bassic akrual.” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPPKAD Boltim Slamet Umbola mengatakan, pihaknya akan memberikan pemahaman secara rinci pada setiap instansi yang belum terlalu paham terkait laporan keuangan sistem akrual. “Memberikan penyegaran kembali tentang tata cara penyajian laporan keuangan dengan sistem ini,” ujarnya.(Mon77)