BERITATOTABUAN.COM, BOTIM – Pengerjaan pelebaran ruas jalan yang dilakukan oleh perusahaan milik Jappy Senduk atau biasa disapa Ko’ Yap, yang saat ini sudah memasuki wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dinilai telah melecehkan keberadaan pemerintah setempat. Hal ini dikatakan salah satu warga yang namanya enggan dipublikasi. “Ini namanya masuk tanpa permisi. Pemerintah saja tidak tahu. Berarti secara tidak langsung perusahaan telah melecehkan keberadaan pemerintah,” ucap lelaki bertubuh tegap itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmong Timur Ir Muhammad Assagaf menyatakan rasa berangnya terkait dengan masuknya proyek tersebut tanpa diketahui mereka.
“Saya pikir ini proyek hanya sampai diperbatasan Kota Kotamobagu, kenapa sudah masuk di wilayah Boltim, sampai saat ini kita tidak mendapatkan pemberitahuan baik dari pihak Satuan Kerja (Satker) Pelaksanan Jalan Nasional (PJN) dan pihak kontraktor,” tukas Assagaf, Senin (16/05/2016) kemarin.
Ditambahkan Assagaf, aturan dalam setiap proyek pembangunan jalan harus terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak terjadi masalah di kemudian hari, untuk itulah perlu adanya pemberitahuan kepada pemerintah setempat.
“Besok (Hari ini, red) saya perintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk turun ke lokasi sekaligus melakukan pemanggilan terhadap pihak kontraktor, kita sangat mendukung adanya proyek ini namun harus ada pemberitahuan agar Pemkab Boltim dapat menyiapkan anggaran, untuk ganti rugi lahan ke masyarakat, kalau saat ini kita belum sempat menyiapkan anggaran karena tidak ada pemberitahuan,” jelasnya.
Sementara itu pihak pelaksana proyek PT Berlian Aseal Murni saat dikonfirmasi melalui Imran Jafar, pihaknya mengakui jika belum memberikan pemberitahuan ke Pemkab Boltim. “Kami lupa melakukan sosialiasi, kita sudah mendapat undangan dari pihak pemerintah kecamatan modayag barat dan rencananya kita akan menghadap besok (Hari ini, red),” jelas Imran. (Mon77) baca berita sebelumnya : Proyek Pelebaran Jalan Milik Ko’ Yap Diprotes Warga
