Aparat Desa Boltim ‘Duduki’ Kantor DPPKAD

Bagikan Artikel Ini:
Aparat Desa Boltim ‘Duduki’ Kantor DPPKAD

Oskar Manoppo

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim, sudah 3 hari ini cukup ramai, ini menyusul dengan didudukinya kantor tersebut oleh puluhan aparat desa. Namun kedatangan para aparat desa yang dipimpin langsung oleh sangadi tersebut bukan untuk melakukan aksi demo melainkan untuk melakukan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama.

Kepala DPPKAD Boltim Oskar Manoppo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (21/06) kemarin mengatakan saat ini realisasi DD dan ADD tahap pertama sudah mencapai 80 persen dimana sudah 64 dari 80 desa yang datang mengurus pencairan.  “Kemungkinan itu masih akan bertambah lagi, karena ada berapa desa yang sedang memroses pencairan DD dan ADD,” terang Oskar. ‎
Lanjutnya,  adapun sisa Desa yang belum menerima, akan di upayakan pekan ini. “Sebagaimana yang ditargetkan bahwa bulan puasa ini, semua Desa harus terima Dana Desa, adapun sisanya yang sebanyak 16 Desa, saat ini sudah dalam proses, dipastikan pekan ini selesai,” tambahnya.
Dia menjelaskan, jika total anggaran yang disiapkan untuk desa di Boltim dibagi menjadi dua tahap, realisasianya pun sudah berjalan lancar. “Penyaluran DD dan dilakukan Dua tahap, dengan perbandingan 60 persen ditahap pertama, total anggaran sebesar Rp 45 miliar dan tahap ke dua 40 persen dengan anggaran  Rp 30 miliar dari total DD dan ADD 2016 Rp 75 miliar ” jelasnya.
Ia berharap,  seluruh pemerintah desa agar tidak menyalah gunakan keuangan Desa, sebab saat ini sedang diperhadapkan dengan kebutuhan menjelang lebaran. “Saya berharap, dana yang sudah disalurkan melalui ADD dan DD, digunakan sebaik baiknya, yang pastinya setiap penggunaan anggaran harus jelas pertanggung jawabanya, sebab pemeriksaan penggunaan keuangan tersebut dilakukan setiap triwulan,” tutupnya. (Mon77)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.