BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Keberadaan para pelaku usaha peyulingan minyak cengkih di Kabupaten Boltim, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Pasalnya, hingga kini para pemilik usaha tersebut masih sangat kekurangan dalam ketersediaan alat untuk digunakan dalam proses penyulingan minyak tersebut.
“Usaha kami ini masih serba kekurrangan, jadi perlu adanya suntikan dana dari pemerintah agar nantinya usaha ini bisa lebih berkembang,” ujar salah satu petani penyulingan minyak cengkih di Desa Atoga.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kantor Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Djantra Damopolii, kepadasejumlah wartawan mengatakan untuk proses pemberian bantuan bagi para pelaku usaha harus memasukan permohonan bantuan.
“Ya, kita siap menganggarkan bantuan yang dibutuhkan oleh petani, namun harus ada proposal permohonan bantuan yang diserahkan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Lanjutnya, terkait petani penyulingan minyak cengkih. Ia mengaku, sedikitnya 30 lokasi pengelolaan minyak baru terdaftar dalam kelompok koperasi. “Untuk bantuan langsung memang belum ada, namun sejumlah petani baru masuk dalam koperasi,” akunya.
Ditambahnya, jika ada petani yang memasukan proposal, pihaknya akan upayakan tahun depan bisa mendapat bantuan. “Itu semua kita sesuaikan dengan anggaran, namun terkait kebutuhan petani tetap diupayakan,” tandasnya. (Mon77)
