Walikota Lepas Rombongan Pramuka Kotamobagu Ke Jambore Nasional

Walikota Lepas Rombongan Pramuka Kotamobagu Ke Jambore Nasional
Walikota Kotamobagu saat memimpin acara pelepasan Kwarcab Pramuka Kotamobagu ke Jambore Nasional

BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – Walikota lepas rombongan Pramuka Kotamobagu ke Jambore Nasional yang akan digelar di bumi perkemahan Cibubur Jakarta. Acara yang berlangsung di aula kantor Walikota Kotamobagu tersebut, dihadiri oleh puluhan peserta yang akan diberangkatkan melalui Kwarcab pramuka Kotamobagu dan didampingi oleh Pembina serta pendamping yang telah ditugaskan.

Walikota Lepas Rombongan Pramuka Kotamobagu Ke Jambore Nasional
Suasana pelepasan Kwarcab Pramuka Kotamobagui ke Jambore Nasional oleh Walikota

Dalam sambutannya, Walikota Kotambobagu Ir Hj Tatong Bara berharap agar seluruh kontingen pramuka Kotamobagu dapat memanfaatkan ajang jambore nasional tersebut sebagai wadah belajar dan menimba ilmu, “Sehingga nantinya akan membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian bagi adik-adik pramuka yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa,” ujar Tatong, Kamis (11/08/2016) kemarin,

Walikota Lepas Rombongan Pramuka Kotamobagu Ke Jambore Nasional
Walikota menyalami anggota Pramuka Kotamobagu yang akan berangkat ke Jambore Nasional

Ditambahkan Tatong, pelaksanaan jambore nasional tersebut mengandung manfaat berarti, dimana selain untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang kepramukaan dalam menempa kepribadian diri, juga bermanfaat menumbuhkan serta menanamkan rasa cinta terhadap tanah air, terutama kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

Walikota Lepas Rombongan Pramuka Kotamobagu Ke Jambore Nasional
Foto bersama usai acara pelepasan Pramuka Kotamobagu ke Jambore Nasional

Untuk itu, Tatong menghimbau kepada seluruh kontingen baik pembina maupun para anggota pramuka kwarcab Kotamobagu,  agar senantiasa menjadi tauladan dalam bersikap dan prilaku yang baik selama bersosialisasi dengan kontingen lainnya  pada saat mengikuti kegiatan perkemahan.

“Tunjukanlah kepada kontingen daerah lain, kita datang dari sebuah daerah yang memiliki adat dan budaya, jadikan filosofi kehidupan masyarakat kita yakni mototompiaan,mototabian,bo mototanoban  selalu terpatri dalam diri selama mengikuti perkemahan,” imbaunya. (advetorial/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.