BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Aktifitas galian C di Modayag diduga sarat pungli. Hal ini terindikasi dengan masih berlangsungnya aktifitas galian C tersebut padahal telah ditutup oleh Pemkab Boltim beberapa kali. Bahkan, dari pengakuan beberapa pemilik maupun pekerja di kompleks galian C Desa Candi Rejo dan Liberia diketahui kalau sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga beberapa oknum polisi telah menerima setoran dari mereka. “Iya ada beberapa ASN dan juga polisi yang kami berikan jatah dari hasil galian ini,” ucap beberapa pemilik dan pekerja yang namanya enggan dipublikasi.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bolmong Timur Sofyan Alhabsyi mendesak agar tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Provinsi Sulut, yang belum lama ini dibentuk Gubernur Olly Dondokambey, dapat segera turun membongkar maraknya pratek pungli di lokasi penambangan tersebut. “Lokasi pertambangan itu masuk
pada kawasan cagar alam Gunung Ambang yang dilindungi oleh undang-undang. Untuknya kami mendesak tim satgas yang telah dibentuk Gubernur Sulut segera mengambil tindakan tegas. Jika memang ada oknum yang terlibat maka harus dilaporkan ke atasannya, apa lagi saat ini Presiden Joko Widodo sudah menyatakan perang terhadap pratek pungli,” ucap Sofyan.
Sebelumnya Kapolres Bolmong AKBP Wiliam Simanjuntak saat dikonfirmasi harian melalui Kasubag Humas AKP Saiful Tamu, pihaknya meminta nama-nama oknum polisi yang diduga terlibat dengan galian C ilegal tersebut. “Cari tau siapa nama oknum tersebut dan kirim ke saya,” singkat Tamu. (Mon77)