BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kotamobagu terus diupayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Hal tersebut tercermin dari pernyataan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kotamobagu Rio Lombone SSTP, MH yang mengatakan kalau Pemkot maksimalkan realiasi PAD di akhir tahun, dimana realisasi tersebut khusus untuk instansinya saat ini telah menyentuh angka Rp14,4 miliar atau sekitar 82,78 persen, dari target Rp17,4 miliar. “Dari angka tersebut sector pajak menjadi penyumbang terbesar diantaranya adalah pajak restauran, pajak penerangan jalan dan pajak hiburan,” ucap Rio, Selasa (29/11/2016) kemarin.
Rio menambahkan, sejumlah langkah persuasif kepada pelaku usaha di Kotamobagu ternyata membuahkan hasil, dengan naiknya realisasi restauran, reklame, hotel dan hiburan. “Kedepan kita sudah mempunyai strategi- agar memaksimalkan PAD. Selain pendekatan kepada pelaku usaha, kami juga akan memberikan sanksi bagi usaha yang enggan bayar pajak,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendapatan Hamka Daun mengakui, PAD 2016 ini ketambahan dari retribusi kos-kosan. Untuk November ini pajak kos-kostsan sudah mulai ditarik. “Tentunya itu menambah PAD Pemkot. Disisa waktu yang ada ini, kami yakin realisasi bakal meningkat dan sesuai target yang dibebankan,” imbuh Hamka. (mg1/jun)