BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Petani jagung se Bolmong Raya (BMR) tidak perlu khawatir kemana hasil panen mereka akan dipasarkan dengan harga bersaing. Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) BMR, telah menggandeng perusahan bonavit yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, untuk menjamin kesejahteraan petani jagung diwilayah BMR. Hal ini dikatakan Ketua APJI Jambo Binol, belum lama ini.
“Saatnya, kita bergerak untuk daerah dan kesejahteraan petani jagung di BMR. Perlu diketahui, lahan tanaman jagung di daerah kita ini cukup luasdan banyak masyarakatyang menggantungkan hidupnya untuk bertani jagung. Untuk itu, kami bekerja sama dengan salah satu perusahan pembeli jagung terbesar di Indonesia dan telah memiliki cabang hingga luar negeri ini, para petani jagung tentu tidak perlu lagi khawatir kemana jagung mereka akan dipasarkan dengan harga bersaing,” jelas pemilik kebun buah unggulan di BMR ini.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, yang juga putra asli Kotamobagu namun sudah 32 tahun berada di ibu kota, Suryo Paputungan, menjelaskan, bahwa setiap tahun perusahaan tempatnya bekerja tersebut masih kekurangan 2 juta ton jagung. “Sehingga itu kita mengimport dari luar negeri. Kita juga sudah memiliki cabang di sejumlah negara, di antaranya Singapore dan India,” ucapnya.
Smentara, Papa Angga, sapaan akrab Binol menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknyaakan menggelar seminar yang akan diselanggrakan di Kotamobagu.Ia juga berharap respon pemerintah terkait hal ini. “Tentunya, dukungan pemerintah sangat penting untuk sama-sama bersinergi. Kita berencana akan melakukan seminar dan juga akan menghadirkan sejumlah pemateri. Di antaranya, dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, akan menghadirkan salah satu putra asli BMR yang kini menduduki posisi cukup strategis di perusahan tersebut, Pak Donny Babay. Semoga, ini akan berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” tutupnya. (*/jun)
