Masterplan Pembangunan RSUD BOLTIM DIPACU

 

Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi SKM

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Meski Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut sudah melarang pembangunan Rumah Sakit (RS) di Desa Tobongon Kecamatan Modayag, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tetap mematangkan recana pembangunannya.

Hal ini dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Boltim Ikhsan Pangalima. Katanya, saat ini masterplan dan Detail Engineering Design (DED) terus dipacu. Sehingga bisa dilelang bersama. “Masterplan bagian penting dalam perencaanaa pembangunan infrastruktur fasilitas umum,” terang Ikhsan, kepada sejumlaj wartawan.

Diakuinya, lokasi pembanguan RS Boltim di Tobongon sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). MeskiĀ  wilayah tersebut masuk kawasan rawan bencana gunung merapu. “Tapi kita tetap lakukan kajian-kajian, sebab dibeberapa daerah lain, RS dibangun dikawasan rawan bencana gunung merapi,” urai Pangalima.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim Eko Marsidi mengaku, , siap melelang pembuatan DED asalkan masterplan RS Boltim sudah selesai. “Harus Masterplan terlebih dahulu, baru kita lelang pembuatan DED, uangnya sudah kita siapkan,” terangnya.

Menurutnya, pembanguan RS Boltim harus dimulai tahun ini. Karena sudah lama dinginkan masyarakat Boltim. “Jika kita punya RS sendiri tentu pelayanan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan. Masyarakat Boltim tidak lagi mengalami penolakan saat berobat akibat ruang perawatan penuh,” tuturnya.(mg3/Mon77)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.