Cherish Harriette : Keterlibatan Generasi Milenial di Kancah Politik Ikut Bangun Karekter Bangsa

Bagikan Artikel Ini:

 

Cherish Harriette : Keterlibatan Generasi Milenial di Kancah Politik Ikut Bangun Karekter Bangsa

Cheris Hariatte saat memberikan pemaparan dalam diskusi yang digelar Jumat lalu

BERITATOTABUAN.COM, SULUT – Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Cherish Harriette, Jumat (29/03/2019) lallu,  diundang bersama 4 calon Legislatif daerah dan Pusat untuk memberikan pandangan tentang keterlibatan generasi milenial dalam kancah Politik, yang di gelar di Hotel Aston Manado.

Menurut calon anggotta DPD RI dapil Sulut Nomor urut 21 ini, peran generasi milenial sangat menentukan kepribadian bangsa di masa yang akan datang. “Keterlibatan generasi milenial sangat berpengaruh pada pesta demokrasi kali ini. Dalam kalkulasi usia, hampir separuh dari total pemilih se Indonesia berasal dari generasi ini (milenial) . Artinya peran dan andil generasi Milenial sangat dibutuhkan dalam membangun karakter  berbangsa dan bernegara,” jelas Cherish Harriette

Lebih lanjut, Cherish mejelaskan bahwa ada banyak harapan yang bisa dipikulkan masyarakat terhadap generasi milenial yang tentunya memiliki output positif. “Pemuda Sulawesi Utara secara khusus bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan metode yang inovatif, sehingga tidak hanya dihadapkan pada hal-hal jaman klasik yang tidak pernah berkembang dan terpaku pada satu metode kuno,”  terang Cherish Harriette

Soal motivasi secara pribadi, Cherish ternyata mempunyai tujuan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Cherish berharap, pemuda Sulawesi utara kedepannya bisa memiliki kreatitas dan inovasi yang bisa dikembangkan. “kita tau bersama, saat ini sangat jarang anak muda berkeinginan untuk terlibat serius dalam dunia politik dikarenakan berbagai alasan. Contohnya pengaruh Teknologi terhadap anak muda. Nah salah satu motivasi saya, bagaimana melakukan terobosan yang positif lewat jalur teknologi sehingga bisa tercipta ide-ide kreatif dan inovativ yang di sinkronkan dengan perkembangan teknologi. Sehingga sistem digital saat ini setidaknya bisa diaplikasikan ke arah Positif oleh generasi Millenial,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih milenial mencapai 70 juta–80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Artinya generasi milenial sangat diperhitungkan pada tahun politik sekarang ini. Mereka adalah bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Kegiatan dialog yang yang bertema Milenial untuk politik ideal dan moderatori oleh Claudia Rahim tersebut juga menghadirkan Hillary Brigitta Lasut selaku Calon anggota DPR-RI, Christo Ivan Lumentut dan Nick A Lomban yang mencalonkan diri di DPRD Provinsi Sulut, serta Frangko C Wangko calon anggota DPRD Kota Manado. (jun)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.