Cabut Meteran Tanpa Pemberitahuan, Sangadi Bongkudai Kecam Tindakan PLN

 

Cabut Meteran Tanpa Pemberitahuan, Sangadi Bongkudai Kecam Tindakan PLN
Warga Desa Bongkudai saat mengeributi petugas PLN yang mencabut meteran di Kantor Desa Bongkudai

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Sangadi (kepala desa.red) Desa Bongkudai Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolmong Timur Delyanti Mardjun mengecam kinerja petugas PLN, yang dinilai olehnya telah semena-mena dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Meteran kita di kantor desa, yang notabene adalah fasilitas dan asset pemerintah dicabut tanpa pemberitahuan sama sekali. Ini adalah tindakan yang sangat bertentangan dengan norma dan etika,” tukas Dede, sapaan akrabnya, Selasa (09/04/2019).

Dirinya melanjutkan, pencabutan meteran tersebut terjadi Senin (08/04/2019) kemarin. “Kami sementara bekerja mengolah data di dalam kantor, tiba-tiba lampu padam dan mengakibatkan seluruh data yang kita kerjakan hilang seketika. Sesaat kemudian kita mendapati ada petugas PLN yang telah mencabut meteran tersebut tanpa ada pemberitahuan sama sekali kepada kami,” jelasnya.

Delyanti mengatakan, memang listrik di Kantor Desa Bongkudai tersebut sudah menunggak 3 bulan dan belum melakukan pembayaran. “Biasanya memang ada tunggakan sampe 3 bulan, sebab di kantor desa ini kita menunggu serta menyesuaikan dengan anggaran. Nah, yang kami sangat sesalkan, tidak ada sama sekali pemberitahuan berupa Surat Peringatan sebelumnya. Ini main datang dan langsung mencabut tanpa kordinasi,” ketusnya.

Lebih miris lagi, kata Deliyanti saat mengetahui meteran telah dicabut, mereka langsung menyelesaikan tunggakan pembayaran listrik saat itu juga. Namun, meteran yang dicabut tersebut ternyata tidak langsung dipasang oleh petugas PLN. “Mereka mengatakan akan memasang kembali meteran yang kami miliki tersebut keesokan harinya. Nah, hari ini mereka datang, dan membawa meteran lain jenis token. Jelas kami tidak terima, sebab itu bukan meteran kami,” tuturnya. (mg3)

Baca Juga : Pemkab Bolmong Desak Kinerja Manager PLN Dievaluasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.