Cegah Pernikahan Anak Usia Dini, Astrid : Berikan Kami Ijazah Bukan Buku Nikah

Bagikan Artikel Ini:

BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Perwakilan pengurus Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Astrid Wongkar, mengampanyekan slogan ‘Berikan Kami Ijazah Bukan Buku Nikah’ saat menjadi pemateri, Kamis (23/01/2020), dalam ‘Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini,’ di SMK Keyza, Lolak.

“Stop Pernikahan Anak Berikan Kami Ijazah Bukan Buku Nikah!,” tegas Astrid yang juga tercatat sebagai siswi SMK Keyza Lolak.

Astrid melanjutkan, pernikahan usia anak dapat memberikan dampak buruk bagi remaja. Karena bisa mengakibatkan kematian ibu dan bayi, beresiko terjangkit penyakit menular, dan beresiko tinggi terkena kanker serviks.

“Banyaknya pernikahan usia anak, juga merupakan salah satu penyebab angka perceraian yang masih tinggi di Bolmong,” ungkap Astrid.

Karenanya, Astrid mengajak rekan-rekan sesama remaja yang mempunyai rasa ingin tahu tinggi, sebaiknya menggunakan rasa ingin tahu tersebut pada hal-hal yang positif agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri, teman dan keluarga.

“Remaja harus meningkatkan pengetahuan tentang resiko pernikahan usia anak, dan selalu menjaga diri dari pergaulan bebas agar terhindar dari pernikahan dini,” pinta Astrid.

Pada kegiatan yang sama, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemkab Bolmong, Imi Manangin, yang bersama Kepala Seksi Kesejahteraan Anak, Rahmawati Gumohu, mewakili Kepala Dinas, Farida Mooduto, mengatakan sosialisasi itu digelar sebagai bagian dari program FAD.

“Dan nantinya akan dilaksanakan secara rutin setiap minggu sekali di Sekolah-sekolah yang untuk sementara punya perwakilan forum anaknya, untuk mempermudah koordinasi,” tutur Imi.

Imi pun berharap, agar program semacam itu nantinya bisa dilaksanakan di semua Sekolah yang ada di Kabupaten Bolmong. Dan nantinya bisa efektif menekan angka pernikahan anak yang tinggi di Bolmong.

“Seperti kita ketahui bersama, bahwa Bolmong menduduki urutan ketiga tingkat pernikahan anak. Tertinggi di Sulut,” demikian Imi. (udi)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.