BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pemakaian lem ehabond di kalangan pelajar dan pemuda saat ini diklaim mengalami penurunan. Bahkan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu, Sahaya Mokoginta SSTP mengatakan kalau hingga kini daerah tersebut bisa dikatakan sudah ‘bersih’ dari penyalahgunaan pemakaian lem ehabond.
“Hingga saat ini sejak Januari 2016 lalu, baru satu kasus kami temukan penyalahgunaan lem ehabond tersebut,” ujar Sahaya,
Namun demikian, Sahaya mengatakan hal tersebut tidak mengurangi operasi rutin mereka di sejumlah lokasi, yang ditenggarai kerap dilakakukan pesta Ehabond.
“Razia terus kami lakukan. Sebab, kami tidak bisa lengah dalam persoalan ini. Terlebih hal ini tentunya mengancam generasi muda yang ada di Kotamobagu,” tambahnya.
Sahaya pun menambahkan kalau posko pengaduan yang dibuka mereka tepat di Kantor Walikota Kotamobagu terus difungsikan. Dimana, hal ini menurutnya sangat efektif dalam memberikan respon cepat atas pengaduan warga.
“Kami tetap membuka diri terhadap pengaduan yang ada. Jika memang warga melihat ada penyalahgunaan lem ehabond seperti itu segera laporkan, dan kami akan segera tindak lanjuti,” tutupnya. (jun)