BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Persoalan gizi di masyarakat terus mendapatkan perhatian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu. Hal ini tercermin dari kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi Lintas Program dan Lintas Sektor Tingkat Kota Kotamobagu Tahun 2016, yang digelar instansi tersebut di Restaurant Lembah Bening Kotamobagu, Selasa (24/05/2016) pagi tadi.
“Kesehatan merupakaqn investasi Sumber Daya Manusia, serta memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala Dinkes Kotambagu, Dr Nur Djannah Masloman dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Masloman juga menjelaskan kalau persoalan gizi terjadi disetiap siklus kehidupan, dimana hal itu dimulai sejak dalam kandungan (janin), Bayi, Anak, Dewasa dan usia lanjut,
“Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Ganguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi,” ucapnya.
Dirinya pun menambahkan soal pentingnya faktor gizi membuat upaya perbaikan gizi masyarakat perlu dilakukan secara terus menerus dengan berbagai pendekatan yang semakin inovatif, “Ibu – ibu ketua tim Penggerak PKK mulai dari desa kelurahan dan kecamatan se kota kotamobagu, para kepala puskesmas, kader posyandu dan pengurus perguruan tinggi yang ada di kota kotamobagu dan utusan pengurus rumah sakit di kota kotamobagu, agar dapat mengaplikasi apa yang di dapat dari kegiatan ini kepada keluarga lingkungan hingga kepada seluruh masyarakat di kota kotamobagu,” tutupnya. (fitra/jun)