BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Masih kurangnya tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditugaskan ke sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Boltim, membuat Dinas Pendidikan kebingungan dalam proses pengangkatan bendahara.“Karena kurangnya PNS terpaksa diberikan rekomendasi kepada tenaga honorer untuk menempati posisi bendahara,” ungkap kepala Dinas Pendidikan Boltim Yusri Damopolii.
Namun menurut Yusri tenaga honorer yang menjadi bendahara hanya terdapat di dua sekolah saja yakni SD Tombolikat Selatan dan SD Togid Kecamatan Tutuyan. “Selain itu masi dipegang PNS, dan penunjukan tenaga honorer menjadi bendahara tidak bertentangan dengan aturan karena tidak ada aturan yang melarang,” ujarnya.
Yusri menambahkan ada juga PNS yang menolak ditunjuk sebagai bendahara sekolah, alasannya karena mereka tidak mampu menjalankan tugas tersebut. “Karena tugas sebagai bendahara dinilai para PNS ini cukup berat dan kami tidak bisa memaksa, namun selama ini tenaga honorer yang ditunjuk sebagai bendaraha ternyata mampu menjalankan tugas tersebut bahkan kinerja mereka lebih baik dari pada PNS, sehingga kami mempertahankannya,” tuturnya. (Mon77)