Bolmut, BT – Status Desa Terpencil, agaknya memang layak dilekatkan terhadap Desa Goyo. Betapa tidak, wilayah yang terletak di Kecamatan Bolang Itang Barat, Bolmong Utara ini, tidak hanya jauh dalam jangkauan akses perhubungan, tapi lebih dari itu, desa ini juga ternyata belum tersentuh dengan aliran listrik.
Terbukti, saat awak media online beritatotabuan.com, mengunjungi daerah itu, masyarakat di desa tersebut ternyata hanya mengandalkan listrik dari tenaga matahari.
Rakitan alat-alat berupa partikel kaca dan baterei terlihat memenuhi salah satu ruangan di desa itu, yang biasa disebut dengan stasiun pembangkit.
“Partike kaca ini digunakan untuk menyerap tenaga matahari, lalu disimpan dalam baterei dalam stasiun pembangkit ini. Setelah itu, listrik yang tersimpan itu kemudian disuplai ke seluruh rumah warga,” ujar Kepala Desa (sangadi) Desa Goyo, Suparapto Patiro.
Meski demikian, dikatakan Patiro kapasistas penyimpangan listrik tenaga surya itu masih sangat terbatas. Terbukti, listrik tersebut hanya dapat digunakan warga untuk menyalakan beberapa mata lampu.
“Alokasi listrik di setiap rumah warga kami batasi hanya 200 watt saja. Jadi tidak ada yang dapat menyalakan perlatan listrik lain, selain lampu untuk penerangan,” tambahnya.
Awal pengadaan listrik tenaga surya itu, dikatakan Suparpto mereka dapat, berkas kerja sama dengan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) daerah itu.
“Kami berharap agar pemerintah daerah bisa melihat situasi kami di sini. Selain itu, besar harapan kami pemerintah dapat menyediakan layanan PLN karena kegiatan kami terbatas jika terus menerus hanya menggunakan tenaga surya,” tutupnya. (oktav singal/junaidi)