BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Untuk memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata, Legislator Dekab Boltim menggelar studi komparasi di Jogjakarta yang berlangsung selama empat hari.
Hal ini dikatakan, Sekretaris Dekab Boltim Priyamos SH MM, kemarin. Menurutnya, studi Komparasi oleh anggota legislatif Dekab Boltim dalam rangka mempelajari pengelolaan objek wisata untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Jogjakarta dan Sleman memiliki kemiripan dengan Boltim untuk pengelolaan. Sehingga legislator perlu melakukan perbandingan yang nantinya hasil studi akan dikembangkan di Boltim,” terangnya.
Ia menyebutkan, beberapa destinasi wisata di Jogjakarta dan Sleman bisa dikembangkan di Boltim. “Seperti paralayang, wisata alam diantaranya holtikultura,” katanya.
Ia menjelaskan, sektor pariwisata akan dimaksimalkan, guna memacu PAD. “Inilah tujuannya, sehingga hasil studi akan dikonsultasikan dengan eksekutif guna menjadi bahan pertimbangan dalam mengelolah pariwisata di daerah,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Dekab Boltim, Marsaoleh Mamonto mengaku, studi Komparasi sangat penting. Apalagi menurutnya, kunjungan legislator ke daerah pariwisata maju. “Sehingga apa yang kita dapat dan cocok tentu kita terapkan di daerah,” jelas Mamonto.
Apalagi dijelasnya, Boltim mempunyai sejumlah destinasi wisata yang bisa diminati wisatawan. “Banyak objek wisata di Boltim, seperti Danau Mooat, Tanjung Woka, Air Terjun Purworejo, Pulau Nenas dan lain sebagainya. Jika ini dikelolah dengan maksimal tentu mendatangkan pendapatan yang bisa berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat,” tutup Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.(mg3/Mon77).