BERITATOTABUAN.COM,BOLMUT—Angka kriminalitas di Kecamatan Bintauna meningkat. Diduga, tingginya angka kriminal akibat penanganan kasus di Polsek Bintauna yang lemah dan tidak adanya efek jera bagi pelaku kriminal.
Pantauan harian ini, banyak kasus kriminal hanya berakhir musyawarah tanpa efek jera bahkan, terkesan penangan kasus di Kecamatan Bintauna sangat lemah. “Harus ada efek jera bagi pelaku kriminal. Bila tidak,
Bintauna tidak akan aman Kapolsek harus tegas jangan hanya tidur dan membiarkan para terlapor berkeliaran. Peran Tripika juga sangat menentukan,” ungkap praktisi hukum di Bolmut Gandi Goma SH.
Sebelumnya, Camat Sangkub Juyoto Bonde harus dirawat di Puskesmas Bintauna akibat kena hantaman batu di Desa Bunia. Bahkan, Senin (18/09/2017) terjadi Tarkam antara Desa Talaga dan Kelurahan Bintauna sayangnya, Kapolsek Bintauna IPTU Ronal Mukuan lebih memilih berkantor di Kotamobagu daripada mengamankan wilayah kerjanya. “Saat ini Bintauna sudah tidak aman lagi. Sudah ada dua kasus Tarkam namun peran Polsek Bintuana hampir tidak ada. Harusnya, ada patroli secara rutin dilakukan pihak Polsek guna menekan tingkat kerawanan,” kesal Sofyan yang mengaku warga Bintauna.
Sayangnya upaya konfirmasi ke Kapolsek Bintauna IPTU Ronal Mukuan hingga berita ini diturunkan belum berhasil. Ruang kerjanya terlihat kosong tanpa ada penghuni. “Bapak masih di Kotamobagu,” jelas salah satu petugas piket.
Nomor telepon miliknya 0813****2625 saat ciba dihubungi pun dalam keadaan aktif tapi tidak menjawab, SMS pun belum mendapatkan balasan (i-one)