BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Aktifitas pertambangan emas yang dilakukan PT Arafura Surya Alam (ASA) di Kecamatan Kotabunan, mendapat keluhan dari para pemuda yang ada diwilayah tersebut. Dimana, Senin (25/09) kemarin, sekitar pukul 12.30 WITA puluhan pemuda yang tercatat sebagai Mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tersebut, mendatangi kantor Dewan Kabupaten (Dekab) Boltim, untuk menyampaikan keluhannya kepada wakil rakyat.
Pantauan media ini, kedatangan para pemuda tersebut diterima langsung Ketua Komisi III Revi Lengkong dan anggota Nasarudin Simbala serta Sekertaris Dekab Boltim Priyamos SH MM. “Kedatangan kami disini, untuk meminta angota Dewan agar dapat memfasilitasi masyarakat dilingkar tambang dengan PT ASA untuk melakukan dialog terkait masalah-masalah yang timbul akibat tidak adanya transparansi dari pihak PT ASA dalam aktifitasnya di daerah kami,” ujar Ketua Forum Pemuda Kotabunan Bulawan Ricky Anugerah Salila.
Dia menambahkan, adapun masalah-masalah yang muncul ditengah masyarakat antara lain perekrutan tenaga kerja lokal yang selama ini diabaikan pihak PT ASA. “Dan yang paling utama itu masalah dampak lingkungan akibat aktifitas perusahaan, masalah ini yang paling ditakutkan warga karena tidak adanya transparan dari perusahaan. Perusahaan pernah melakukan sosialisasi terkait AMDAL namun itu pun tidak bahas secara rinci, yang banyak dibahas itu hanya terkait ganti untung, ” jelasnya.
Dirinya menambahkan, sebagai masyarakat patut mempertanyakan masalah ini karena lokasi pertambangan PT ASA berada dekat dipemukiman masyarakat. “Ini yang kita khawatirkan, sebagai masyarakat kami wajib mempertanyakan ini. Selain itu ada pratek nepotisme yang dilakukan perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja, dimana ada warga yang sudah lama memasukan permohonan kerja namun belum diterima, tetap ada yang baru memasukan berkas sudah langsung diterima karena memiliki hubungan baik dengan perusahaan, tentunya ini tidak adil,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Komisi III Dekab Boltim, Revi Lengkong, mengaku akan menindak lanjuti keluhan dari para pemuda tersebut. “Kita akan panggil dinas terkait beserta pihak PT ASA untuk membahas masalah ini, tentunya ini harus kita seriusi,” tegasnya.(mg3/Mon77).
