Manado, BT – kekerasan terhadap wartawan yang kembali terjadi di Kota Makassar Sulawesi Selatan membuat Ratusan Wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengecam tindakan tersebut.
Amatan beritatotabuan.com, aksi dimulai pada titik awal zero point Manado, Jumat (14/11/2014) pagi tadi. Disitu para wartawan ini melakukan orasi mengutuk aparat agar bertanggung jawab terhadap tindakan kekerasan wartawan yang acap kali terjadi menodai aktivitas demokrasi dan melanggar undang-undang pers nomor 20 tahun 2002 tentang perlindungan terhadap insan pers di Indonesia.
“Sebagai bagian dari pekerja pers, kami mengecam tindakan oknum-oknum kepolisian yang sering kali salah kaprah dan menujukan rasa kekesalan mereka terhadap para wartawan yang bekerja bersama-sama dengan kepolisian mengawal jalannya demokrasi melalui pemberitaan,” ketus Irzal dalam orasinya. selepas itu ratusan wartawan ini menuju Markas Polda Sulawesi Utara (Mapolda) untuk bertemu dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara.
“Kami akan menemui Kapolda untuk menyuarakan hal ini. Jangan sampai kekerasan aparat ini berlanjut di Sulut,” paparnya. (rafsan damopolii/junaidi)