Bupati Tanda Tangani MoU Program PRODUK UNGGULAN KAWASAN PEDESAAN

ADVETORIAL

 

Penanda tanganan nota kesepahaman PURKADES oleh Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow

BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – Perjuangan Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya, terus membuahkan hasil. Kamis (08/03/2018) siang tadi, Bupati Bolmong kembali diundang oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), untuk menghadiri sekaligus menanda tagani Nota Kesepahaman (MoU) program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (PURKADES).

Bupati Bolmong saat menghadiri penanda tanganan nota kesepahaman Purkades bersama Kementerian Desa dan PDT

“Kesepakatan tersebut bertujuan untuk menyatukan komitmen untuk semangat positif sesuai dengan kewenangan, dalam pengembangan dan mengelola produk unggulan kawasan pedesaan yang ada di tiap-tiap daerah,” ujar Bupati,

Ditambahkan Bupati, dalam kegiatan yang digelar di Jakarta Convention Center, tersebut, ada beberapa kesepakatan yang telah ditanda tangani diantaranya terkait dengan pengembangan dan pengelolaan hasil laut dan perikanan, pemberdayaan dan pembinaan bagi petani, serta peningkatan fungus lahan budidaya hasil laut. “Dimana peningkatan lahan budidaya hasil laut tersebut, untuk mendampingi Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdes Bersama) yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow,” tambahnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam kegiatan penanda tanganan Purkades yang dihadiri oleh Bupati Bolmong

Yasti optimis kesepakatan tersebut akan berdampak positif bagi warga Bolaang Mongondow, terlebih khusus di bidang perikanan. “Adanya kesepakatan ini akan lebih meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) kita khsusunya di bidang pengelolaan hasil laut dan perikanan, yang nantinya akan ikut mendongkran perekonomian masyarakat,” paparnya.

Suasana pelaksanaan kegiatan penanda tanganan Nota kesepahman Purkades yang dihadiri oleh Bupati Bolmong

Selain itu, dari informasi yang didapat, penanda tanganan nota kesepahaman tersebut juga ternyata dirangkaikan dengan nota kesepahaman bersama Kementerian Desa dan PDT, terkait dengan forum komunikasi petani dan pengepul jagung Nusantara yang meliputi pemanfaatan, pengembangan dan pengelolaan tanaman pangan, peternakan dan perkebunan di daerah. (advertorial/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.