Kotamobagu,BT – Muncul sebagai figur muda di lembaga politik sekelas DPRD Kota Kotamobagu, memang tidak mudah. Namun, seluiruh tantangan serta dinamika yang ada dalam lembaga politik itu, rupanya tidak menyurutkan langkah Rendy Virgiawan Mangkat dan Fahrian Mokodompit, untuk dapat berkiprah dan menegaskan posisi mereka sebagai politisi dalam kancah perpolitikan lokal Kotamobagu.
Masuk dalam kantor wakil rakyat itu, kedua politisi muda partai Golkar itu langsung mendapatkan posisi strategis. Rendy dipercayakan sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kotamobagu yang membidangi persoalan hukum dan pemerintahan, sementara Rian Mokodompit dipasang Partai Golkar di Komisi II DPRD Kotamobagu, dengan bidang kerja persoalan ekonomi dan pembangunan.
Mendapat kepercayaan tersebut, tentunya menjadi semangat serta tantangan tersendiri bagi keduanya. Rendy misalnya, tidak ingin berdiam lama dalam kursi empuk di lembaga itu. Usai di sahkan sebagai salah satu pimpinan Komisi I, dirinya langsung berjibaku dan memperlajari seluruh draft Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang sudah diserahkan Pemkot kepada mereka.
“Saat ini saya tengah memperlajari draft KUA-PPAS yang sudah diberikan, terlebih khusus draft rancangan anggaran dari SKPD yang masuk dalam mitra kerja Komisi I,” ujar Rendy.
Darah sebagai politisi memang kayaknya mengalir dalam dirinya. Lihat saja, berbekal ilmu dan legalitas sebagai Magister Hukum dari Universitas Trisakti, Rendy mengatakan dirinya siap mengawal seluruh pemuatan Perdaturan Daerah (Perda) yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat.
“Seluruh disiplin ilmu dan pengetahuan yang saya dapat akan diabdikan dalam lembaga ini,” tegasnya, kepada beritatotabuan.com,
Disisi lain, Rian Mokodompit salah satu politisi termuda Sulawesi Utara saat ini, ketika masuk dalam lembaga itu, langsung unjuk gigi. Ini dibuktikan dengan sorotan tajam dirinya terhadap sejumlah persoalan kemasyarakat yang ada di Kotamobagu.
“Kalau ada yang mengganggap saya disini masih belajar, memang ada benarnya. Tapi lebih dari itu, belajar dan pengabdian akan dilakukan dalam lembaga ini seiring sejalan, agar suara rakyat yang dipercayakan ke saya pada Pemilihan legislative lalu tidak sia-sia,” jelas Rian.
Soal posisi dirinya di Komisi II yang membidangi persoalan ekonomi dan pembangunan, Rian mengatakan akan menjalankan penuh tugas yang diberikan partai kepadanya.
“Sudah ada beberapa program yang saya pikirkan, salah satunya adalah pemeriksaan proyek yang sudah berjalan selama setahun belakangan ini. Apalagi ini sudah memasuki akhir tahun, dimana idealnya proyek yang ada sudah harus diselesaikan dalam waktu dekat,” tandasnya.
Hadirnya duet ‘beringin muda’ dalam lembaga itu, dinilai cukup menguntungkan Partai Golkar. Pasalnya, formasi partai berlambang beringin di lembaga DPRD Kotamobag itu, diprediksi sudah cukup sempurna dengan kehadiran keduanya. (jun)
