ADVETORIAL
BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – Bertempat di halaman Kantor Bupati Boltim, Senin (23/04/2018) pagi tadi, , Pemkab Boltim menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Kartini 2018 dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke- XXII, serta Apel Korpri. Upacara tersebut dipimpin langsung Bupati Sehan Landjar SH dan dihadiri Ketua DPRD Drs Marsaoleh Mamonto, Ketua TP-PKK Nursiwin Landjar Dunggio, Unsur Forkopimda, Kepala SKPD beserta aparat desa se- Kabupaten Boltim.
Adapun yang bertindak sebagai pemimpin upacara Kepala DKP Dr Ernaningsi Mokodongan SPi Msi, sedangkan pembacaan naskah UUD 1945 dibawakan Kepala Disperindagkop Ramlah Mokodompis SP, dan pembacaan riwayat singkat Raden Ajeng Kartini dibacakan Kepala DP3A Richlany Mammonto MARS.
Peringatan Hari Kartini tahun 2018 ini mengambil tema “Meningkatkan kualitas pemberdayaan perempuan dengan semangat kartini”. Sedangkan peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXII tahun 2018 dengan tema “Mewujudkan Nawa Cita Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Bersih dan Demokratis”.
Bupati Sehan Landjar mengatakan, peringatan Hari Kartini lebih tepat bila dilakukan bukan hanya secara seremonial saja, akan tetapi selayaknya untuk direfleksikan dalam kegiatan aktual yang selaras dengan cita-cita perjuangan Ibu Kita Kartini, yaitu mencerdaskan bangsa, sejahtera dan berguna bagi sesama. “Kepeloporan RA Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan, yaitu semangat untuk keluar dari ketertindasan, semangat untuk memperjuangkan sesamanya, semangat untuk maju dan berkembang, serta semangat pantang menyerah pada keadaan. ” ungkap Sehan.
Sehan juga menambahkan, tidak berlebihan kiranya jika wanita sekarang ini sudah mampu berbicara sejajar dengan kaum laki-laki. Bahkan di Kabupaten Boltim ini telah banyak wanita yang memiliki kedudukan tinggi. Hal Ini menunjukkan bahwa bangsa kita, khususnya kaum wanita, benar-benar telah menyadari akan peran dan kemampuannya dalam ikut membangun kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Terkait peringatan Hari Otonomi Daerah, Bupati dua periode ini mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan kembali makna kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Dan merupakan momentum untuk mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan otonomi daerah pada masing-masing daerah otonom.(advetorial/mon77)