BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Poyowa Besar I, Hardi Makalalag, mengungkapkan bahwa BUMDEs di Desanya telah menyiapkan dana untuk usaha foto studio. “Kita menjalin kerja sama dengan sejumlah juru foto dan studio untuk bisa mengelola anggaran tersebut. Dimana, kami menyediakan modal awal sekitar Rp78 juta, untuk digunakan buat beli alat-alat studio termasuk Camera,” ujar Hardi.
Dari 2 orang yang bekerja itu masing-masing punya peran, yang satu berperan khusus sebagai fotografer dan satunya lagi live shuting. “Kalau harga penyewaan berbeda-beda, kalau ada orang yang menyewa untuk action di hajatan harga sewa hanya khusus foto sekalian album sebesar Rp 750.000 ribu, kalau live shuting Rp 1.250.000 sekalian album dan live film,” jelasnya.
Namun berbeda pula harga sewa apabila orang dari luar kampung yang menyewanya, dimana hal tersebut akan melewati proses negosiasi dengan pihak BUMDes. “Ini dilakukan sebagai upaya pengembangan dan pemberdayaan terhadap masyarakat, sehingga dengan anggaran yang ada di BUMDes, warga di desa ini bisa lebih meningkat perekonomian mereka,” tuturnya. (febri limbanon)
