Wabup Bolmong Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke 110

 

Wabup Bolmong saat memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 110

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Yanni Ronny Tuuk STh, Senin (21/05/2018) pagi tadi memimpin langsung upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 110. Bertempat di lapangan depan Kantor Bupati Bolmong, Wabup membacakan langsung sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Dimana, dalam sambutan tersebut, Wabup mengajak kepada seluruh yang hadir serta masyarakat yang ada di Bolmong, untuk merenungkan kembali perjuangan Budi Oetomo sebagai salah satu tonggak perjuangan Kebangkitan Nasional. “Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan. Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan,” ucap Yanni.

Yanni menambahkan, butir kelima dari nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo Dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. pada awal tahun ini, dimana visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo Yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya. “Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya,” tambahnya.

Oleh sebab itu menurutnya,  tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital”  dalam peringatan hari kebangkitan nasional 20 mei 2018 ini, harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. “Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia,” tuturnya. (mg2/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.