BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sentra produksi telur ayam di Desa Poyowa Besar II, Kecamatan Kotamobagu Selatan, nampaknya bisa menghasilkan pendapatan yang menjamin ekonomi dalam dunia bisnis ternak ayam petelur.
Endro Mokodompit, pemilik usaha tersebut mengatakan telur ayam adalah kebutuhan konsumsi masyarakat yang mana bisa diperlukan dengan cepat untuk mengatasi menu makanan secara mendadak. “Telur ayam termasuk kebutuhan pokok, karena itu sampai kapanpun ia tetap laris dibeli oleh masyarakat,” ujarnya, Senin (23/07/2018)
Namun usaha tersebut merupakan usaha berantai, artinya berdirinya usaha tersebut sejak 25 tahun lalu dirintis oleh orang tuanya lalu kemudian ia melanjutkan hingga saat ini.
Menurutnya saat ini dirinya telah mengikat hubungan transaksi dengan langganannya sudah sejak lama, jadi ia pun tidak perlu lagi memasarkan di mana tempat karena sudah ada langganan tetap. “Ya, hasil produksinya per hari itu hingga 42 bak yang setiap per bak ada 30 butir telur dengan jumlah ayam 1.700 ekor dan setiap harinya sampai 2 kali produksi. Kemudian soal harga masih relatif karena tergantung ukuran telur, antaralain Rp 42 ribu per bak,” terang Endro. (febri limbanon)