BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Di Kotamobagu dari 30 ribu target yang akan diimunisasi Measels Rubella ( MR ) baru 14 ribu yang sudah disuntik vaksin atau 52,7 persen yang tercatat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu mulai Agustus hingga September 2018.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Pengendalian Penyakit (Kesmas P2P), Apek Dg Mangati, penyebab belum terimunisasinya hal tersebut karena vaksin MR sampai saat ini masih menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada yang menolak dan ada pula yang setuju, namun pihaknya tetap akan melakukan upaya penyuntikan vaksin MR bagi anak berusia 9 sampai 15 tahun yang belum di vaksin, mengingat dampak penyakit ini sangat mengancam nyawa manusia.
“Kita harus lakukan pencegahan, keunggulan vaksin yang kami suntikan ke dalam tubuh manusia yaitu satu suntikan ada dua jenis penyakit yang dicegah Measels Campak dan Campak Jerman (Rubella), kedua penyakit ini beda jenis sehingga diistilahkan Measels Rubella, dan penyakit ini sangat berbahaya pada nyawa manusia,” terangnya, senin (17/09/2018).
Cara melakukan pencegahan secara alami kata Apek, dengan menghindari kontak langsung pada orang yang terkena penyakit tersebut. “Biasanya penyakit ini menular melalui pernapasan dan benda yang sudah terkontaminasi dengan orang terkena penyakit, selain itu harus dicegah dengan penyuntikan vaksin MR,” jelasnya.
Ia pun mengaku pihaknya akan tetap melakukan upaya sosialisasi kembali kepada masyarakat, dengan demikian vaksin tersebut bisa terpahami dengan baik di kalangan masyarakat sebab hal ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, imbunya. (febri limbanon)
