BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Hasil tani cabe kriting milik Fey Kawulusan, warga Desa Moyag Induk, Kecamatan Kotamobagu Timur, nampaknya bisa menjadi contoh spirit para petani khususnya tanaman cabe. Sebab, pada lokasi miliknya para kelompok tani sedang menikmati panen.
Fey mengaku sudah beberapa hari sampai dengan saat ini mereka masih memanen hasil tanaman tersebut. “Setiap kali kami panen ada sekitar 1,8 ton yang dihasilkan, cabe kriting ini saya tanam sebanyak 2.200 pohon dan ada sekitar sembilan kali hasilnya saya sudah panen sebelumnya,” kata Fey, Selasa (25/09/2018).
Sambungnya, ia sudah memiliki langganan tetap dengan restoran rumah makanan. Ia pun mengaku dirinya tidak lagi kerepotan memasarkan cabe yang dipanennya. “Kalau soal harga jual, saya mengikuti harga umum dipasaran namun kalau hasil panen yang saya jual itu tidak disamaratakan dengan harga yang biasa dijual para pedagang di pasar, karena mengingat langganan saya masih perlu untung juga untuk mereka jual lagi, harga per kilogram kadang berubah, adakalanya saya jual Rp 40 sampai 45 ribu per kilo gram,” terangnya.
Namun kata Fey lagi, kelompok tani di desanya masih membutuhkan peralatan pertanian untuk membantu peningkatan produksi tanaman milik kelompok tani, karena itu dirinya berharap Pemerintah daerah dapat memperhatikan kegiatan kelompok tani yang ada di desanya.
Selain itu ia menambahkan, saat ini ia terus melakukan penambahan bibit pohon cabe kriting, kata Fey ada 5000 bibit cabe remaja yang telah dirawat oleh kelompok tani, imbunya. (febri limbanon)