BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Badan Pengelolaan Keungan Daerah (BPKD) Kotamobagu mencatat dua Desa capaian realisasi Pajak Bumi Bangunan dan Perkotaan Perdesaan (PBB-P2) masih rendah. Menurut Kepala Bidang Pendapatan dan Pendaftaran, Ilmar Rusman, sampai dengan bulan ini realisasi PBB-P2 di dua Desa tersebut masih sangat minim.
“Ini kan sudah triwulan empat, tetapi dari 15 Desa dua diantaranya menyumbang PBB yang masih minim yakni Desa Moyag dan Sia’, kalau PBB yang paling tinggi itu ada dari Desa Kobo Besar yang mencapai 81,95 persen. Sedangkan untuk per Kecamatan, di Kotamobagu Utara 53,24 persen, Kotamobagu Timur 46,23 Persen, Kotamobagu Selatan 51,35 Persen dan Kotamobagu Barat 53,42 Persen,” terangnya, Selasa (16/10/2018).
Untuk Desa Moyag sendiri kata Ilmar, baru merealisasikan 0,95 Persen dan Desa Sia’ baru 0,94 Persen. “Ini capaian yang paling rendah,” kata Ilmar.
Realisasi yang paling minim tersebut masih kata Ilmar, disebabkan banyaknya hambatan saat petugas turun ke rumah-rumah wajib pajak saat melakukan penagihan, mulai dari terkendala rumah wajib pajak yang dikunjungi seringkali tuan rumah tidak berada ditempat kediaman dan lain sebagainya. “Namun saya menghimbau kepada Sangadi/Lurah sebaiknya gunakan sisa waktu yang ada karena tinggal menyisakan waktu dua bulan lebih, hingga akhir Desember 2018 target capaian PBB-P2 semua sudah selesai, karena akan memasuki tahun yang baru maka hitungannya pun juga baru,” himbaunya. (febri limbanon)