BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Haviet, pemilik usaha Lemari Kaca, Warga Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, bisa meraup untung besar setiap kali pesanan dari pelanggan. Menurut Haviet, dorongan dirinya yang sudah 6 tahun menciptakan usaha tersebut itu berangkat karena hobi sehingga kemudian menjadi bisnis usaha. “Aktifitas saya hari-hari hanya merancang barang ini, buatan pertama saya tidak merasa puas dengan bentuknya sehingga adakalanya dibongkar dan dibuat lagi sampai menjadi cocok menurut pandangan saya, lama kelamaan orang-orang mulai berdatangan meminta dibuatkan lemari kaca, akhirnya aktifitas ini menjadi suatu usaha saya. Dari situ mulailah saya membuat lemari kaca yang bentuknya sesuai permintaan pelanggan, ada macam-macam kegunaaan, ada untuk lemari makanan, lemari baju, lemari untuk jualan kue, lemari untuk konter pulsa dan service handpone dan lain sebagainnya, dari hasil penjualan setiap satu kali pesanan untung bersihnya Rp 4 Juta,” kata Haviet, Selasa (30/10/2018).
Meski belum ada pesanan kata Hiviet, namun dirinya tetap membuat lemari kaca dengan berbagai macam model dan kegunaan, sehari ia memproduksi lemari 3-4 bua lemari. “Saya tidak menunggu nanti ada yang memesan baru akan membuatnya, produksi pembuatan lemari tetap jalan sebab mengingat sering ada pesanan dari luar daerah seperti Gorontalo dan Manado, selain di Kotamobagu sering saya pasarkan disana lemari ini, kalau diluar daerah biasanya harga jual ditambah dengan biaya transpor jadi ada ketambahan Rp 50 ribu, tetapi kalau daerah sendiri transpor gratis, harga berfariasi mulai Rp 1.250.000, Rp Rp 3.000.000, Rp 4.000.000 hingga Rp 5.000.000,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini dirinya siap memasarkan 7 buah lemari yang telah selesai dirancangnya, “Semoga dengan pemberitaan ini akan ikut mendorong orderan saya kedepan, sehingga bisa lebih dikenal luas di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Disisi lain, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kotamobagu Tedi Makalalag mengatakan kalau pihaknya turut mendorong, perkembagan usaha mandiri yang dilakukan warga di daerahnya, “Ini tentunya merupakan salah satu hal yang positif bagi daerah. Dimana, tentunya pemerintah akan tetap mendorong munculnya kreatifitas dan wirausaha mandiri di daerah kita,” ucap Tedi. (febri limbanon)